Musim Hujan Banyak Pohon Tumbang, Pemkot Bandung Imbau Masyarakat Waspada saat Berkendara dan Parkir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Bandung telah menyebabkan terjadinya kasus pohon tumbang hampir setiap hari.

Bahkan, selain mengganggu arus lalu lintas, tidak jarang pohon-pohon tersebut menimpa kendaraan yang sedang melintas maupun berhenti di bawahnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku telah menugaskan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, untuk melakukan beberapa langkah preventif guna mengurangi potensi dan dampak dari terjadinya kasus pohon tumbang.

"Untuk upaya yang dilakukan, saya sudah meminta dan sepertinya sudah dilakukan oleh teman-teman dari DPKP3, untuk segera mengevaluasi sejumlah pohon yang sudah berusia tua, termasuk pohon-pohon yang kondisinya sudah keropos-keropos untuk dapat ditebang, dan menggantinya dengan pohon-pohon baru," ujarnya saat ditemui usai menghadiri kegiatan di SMK Pasundan 1 Bandung, Jumat (26/12/2019).

Menurutnya, selain mengupayakan beberapa langkah preventif, pihaknya juga meminta agar masyarakat dapat bersabar, mengingat jumlah pohon di Kota Bandung cukup banyak.

Serta mengimbau kepada warga Kota Bandung, agar lebih berhati-hati dan menghindari berteduh di bawah pohon ketika hujan terjadi.

• AC di Kereta Api Lokal Bandung Raya Jatuh Menimpa 8 Penumpang, 2 Orang Dirujuk ke RS Kebon Jati

"Mang Oded mengimbau, saat hujan terjadi, jangan berteduh atau memarkirkan kendaraan ulah di handapeun tatangkalan (jangan di bawah pohon), karena kalau pohon itu jatuh bisa jadi musibah," ucapnya.

Sementara itu, Kasubag UPT Penghijauan, Pertamanan, dan Pemeliharaan pohon DPKP3 Kota Bandung, Mustopa mengatakan, guna mengantisipasi potensi pohon tumbang saat musim penghujan, pihaknya telah melakukan pemangkasan terhadap 3.597 pohon dan penebangan bagi 33 pohon di 968 titik di Kota Bandung, sepanjang awal tahun hingga Oktober 2019.

Pemangkasan dan penebangan yang dilakukan tersebut, lanjutnya, berdasarkan beberapa faktor, selain kondisi pohon yang sudah mengkhawatirkan atau rentan tumbang, karena tua dan atau mengalami pengeroposan, tetapi juga karena menghalangi rambu lalu lintas, penerangan jalan umum (PJU), dan juga jarak pandang dari CCTV.

• Bupati Cirebon Minta PNS untuk Tidak Menjadi Anggota Organisasi yang Bertentangan dengan Negara

"Kami telah melakukan pemangkasan dan penebangan, bagi pohon-pohon yang rentan mengakibatkan patah datah bahkan tumbang karena kondisinya, saat hujan deras disertai angin kencang, atau telah menggangu fungsi dari beberapa sarana fasilitas umum, seperti menghalangi lampu lalu lintas, PJU, dan CCTV," ujarnya saat dihubungi melalui telepon. Jumat (27/12/2019).

Disinggung terkait, data jumlah pohon tumbang di Kota Bandung, sepanjang tahun 2019, dirinya menuturkan, hingga 20 Desember 2019, telah terjadi sebanyak 191 kejadian, yang terdiri dari 95 kali patah dahan, 91 pohon tumbang, dan lima kali tertabrak oleh kendaraan.

Sebelunnya, Kepala DPKP3, Dadang Darmawan mengatakan, hujan deras disertai angin kencang menjadi salah satu penyebab utama dari dahan yang patah hingga pohon tumbang di Kota Bandung.

• Ini Pengakuan Kondektur Soal Kecelakaan Bus Sriwijaya Jatuh ke Jurang di Pagaralam

Pihaknya pun mengaku telah melakukan upaya preventif guna meminimalisir potensi-potensi musibah tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat yang merasa khawatir akan kondisi pohon di sekitar tempat tinggalnya, dapat mengajukan laporan berupa surat tertulis terkait permohonan penanganan kepada DPKP3 Kota Bandung secara langsung ke kantornya di Jalan Caringin, Kota Bandung.

Setelah menerima surat permohonan, pihaknya akan melakukan survei. Hasil survei akan menjadi landasan keputusan penanganan, apakah pemangkasan ringan, menyeluruh, atau harus dilakukan penebangan.

• Terkunci saat Mandi, Pria Ini Baru Bisa Keluar Setelah Ditolong Pemadam Kebakaran

"Jadi prosesnya, masyarakat membuat laporan atau permohonan melalui surat yang ditujukan ke DPKP3 Kota Bandung, lengkap disertai foto dari kondisi pohon yang di khawatirkan patah dahan atau tumbang. Selanjutnya petugas akan melakukan survei ke lokasi dan memutuskan upaya penanganan yang akan dilakukan terhadap pohon itu, dan layanan ini, saya tegaskan adalah gratis atau tidak dipungut biaya," ujarnya saat ditemui di Balaikota Bandung, Kamis (27/12/2019).

Ia menambahkan, hingga periode Oktober 2019 lalu, pihaknya telah menerima sebanyak 415 surat permohonan, yang meliputi 262 pemangkasan dahan dan 153 penebangan.

Meski demikian, belum semua dari permohan tersebut, dapat segera dilakukan, mengingat jumlah permintaan yang tinggi namun petugas di lapangan yang masih terbatas.

• Zlatan Ibrahimovic Segera Kembali ke AC Milan, Diganjar Gaji Besar Miliaran Rupiah per Bulan

"Kami mohon kepada masyarakat yang belum terakomodir untuk bersabar menunggu, karena para petugas akan melakukan tugasnya secara bergantian. Selama menunggu, masyarakat juga jangan melakukan pemangkasan atau penebangan sendiri, karena terdapat aturan larangan dan sanksi mengikat yang diterapkan bagi masyarakat yang melakukan hal tersebut," ucapnya.

Dadang pun mengimbau agar masyarakat senatiasa waspada dan berhati-hati saat terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk tidak berlindung di bawah pohon.

• 52 Warga Gunung Manik Sumedang Dapat Bantuan Pemasangan Listrik Gratis

Termasuk para pengendara yang sebaiknya menghindari jalur yang memiliki banyak pepohonan, karena dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat menyebabkan musibah yang tidak diharapkan.

"Intinya lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat berkendara melintasi jalur yang memiliki banyak pepohonan, dan juga menhindari memarkir kendaraan di bawah pohon," katanya.

• HASIL PENILAIAN TIM TERBAIK Liga 1 2019, Cuma Satu Nama Pemain Persib Bandung, Itu Pun di Cadangan