Ini Pengakuan Kondektur Soal Kecelakaan Bus Sriwijaya Jatuh ke Jurang di Pagaralam

Bus Sriwijaya terun ke jurang di Liku Lematang, Pagaralam, Selasa dini hari (24/12/2019). Bus tersebut dikabarkan mengangkut 50 penumpang. Sebanyak

Editor: Theofilus Richard
Kompas TV
SAKSI HIDUP - Kesaksian kondektur Bus Sriwijaya, beber kondisi sopir dan pengambilan penumpang sebelum kecelakaan 

TRIBUNJABAR.ID, PAGARALAM - Bus Sriwijaya terun ke jurang di Liku Lematang, Pagaralam, Selasa dini hari (24/12/2019).

Bus tersebut dikabarkan mengangkut 50 penumpang.

Sebanyak 35 orang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Kondektur Bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan di Pagaralam, Sumatera Selatan, akhirnya buka suara.

Dikutip dari tayangan Live Kompas Petang, Kamis (16/12/2019), Reki Irawan sang kondektur Bus Sriwijaya ungkapkan cerita ketika bus mengalami kecelakaan dengan terjun ke jurang.

Ayah Jadi Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya, Anak Akad di Depan Jenazah Ayah, Wabup Banyuasin Saksinya

Reki mengungkapkan, saat terjadinya kecelakaan nahas tersebut, ia sedang beristirahat di bagian belakang bus.

Saat kecelakaan terjadi, ia mengaku terpental dan mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan.

Reki menceritakan, saat itu Bus Sriwijaya mengangkut sekitar 50 orang.

Selain mengangkut 50 orang penumpang, Reki menyebut bus juga mengangkut 1 kendaraan bermotor.

"Saya sedang tidur di belakang, dan kemudian saat bus masuk ke jurang saya terpental ke depan," ujar Reki.

Reki mengatakan bahwa bus hanya mengambil penumpang yang merupakan satu keluarga, di pinggir jalan.

"Cuma satu keluarga yang diambil di Simpang Prigi," tambahnya.

Terkait dengan kondisi sang sopir, Reki menyebut sang sopir nampak sehat.

Sebelumnya pun sang sopir sempat ngopi dan makan.

Sebelum kecelakaan, kata Reki, bus dalam kondisi baik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved