Suka Nonton Film di Situs Streaming Ilegal? Ini Harga yang Jarus Dibayar, Tak Meluluh Pakai Uang

Pengakses situs ini tidak langsung membayar sejumlah uang untuk menonton film kesayangannya, tapi mereka harus "membayar" dalam bentuk lain.

chip.co.id
Seorang wanita di depan komputer. 

TRIBUNJABAR.ID - Nampaknya, warga Indonesia senang mengakses situs streaming atau torrent ilegal.

Hal tersebut terlihat dari data riset penelitian yang dilakukan oleh YouGov untuk Coalition Against Privacy (CAP) dari Asia Video Industry Association.

Dilansir dari Kompas.com, riset ini menyebut 63 persen konsumen online Indonesia gemar mengakses situs  streaming  atau  torrent  ilegal. 

Ini berarti, pengguna internet di tanah air memilih situs penyedia hiburan "bajakan" itu demi menikmati konten tanpa harus membayar biaya langganan.

Situs penyedia film ilegal di Indonesia beraneka macam, namun yang cukup populer adalah IndoXXI dan LK21.

Namun, tidak semua menyadari bahwa akses ke situs semacam itu tidak sepenuhnya "gratis". 

Durasi Waktu Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, di Sini Tempat Fenomena Alam Itu Bisa Dilihat

Memang, pengakses situs ini tidak langsung membayar sejumlah uang untuk menonton film kesayangannya, tapi mereka harus "membayar" dalam bentuk lain.

"Jadi film gratis sebenarnya tidak gratis. Anda membayar dalam bentuk lain yang terkadang malah memberikan "biaya" (keuntungan) tidak langsung lebih besar daripada membayar film secara legal," kata Alfons Tanujaya, spesialis keamanan internet dari Vaksin.com.

Salah satunya adalah dengan memaksa pengakses mengklik iklan yang tiba-tiba muncul dan menutup layar. 

Korban Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya Bertambah Jadi 35 Orang, Ini Daftar Korban yang Baru Ditemukan

Mau tidak mau, pengakses harus mengklik iklan tersebut untuk menampilkan layar kembali atau menunggunya menghilang setelah beberapa detik.

Jika diklik, selanjutnya keuntungan akan mengalir ke pemilik situs. Terlebih, iklan yang banyak terpampang di situs streaming film ilegal tidak layak dilihat anak-anak.

Sebab rata-rata, iklan yang muncul adalah iklan judi hingga berbau pornografi. Kerugian lain yang harus "dibayar" pengakses situs ini adalah ancaman malware.

Persib Bandung Disarankan Datangkan 2 Pemain Asing untuk Kompetisi Musim Depan

"Kalau terkena malware, komputer kita akan digunakan untuk tujuan negatif yang akan memberikan kerugian langsung dan tidak langsung," jelas Alfons.

Ia mencontohkan, kerugian yang akan diterima pengakses apabila terkena malware adalah menjadikan perangkat pengguna sebagai komputer zombie. 

Komputer zombie ini bisa digunakan untuk menambang bitcoin, dimana korbannya akan rugi listrik dan bandwidth.

Persib Bandung Disarankan Datangkan 2 Pemain Asing untuk Kompetisi Musim Depan

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved