Wali Kota Bandung Pastikan Program Chickenisasi Berlanjut Tahun Depan, Target 10 Ribu Anak Ayam

Pemkot Bandung menggandeng perguruan tinggi menjadi mitra strategis untuk memonitor program pemberian anak ayam

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Tiah SM
Chickenisasi di Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemkot Bandung menggandeng perguruan tinggi menjadi mitra strategis untuk memonitor program pemberian anak ayam kepada siswa alias Chickenisasi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) pun menawarkan diri untuk berkontribusi dan mendukung program tersebut.

UIN SGD yang berkolaborasi dengan Bandung Economic Empowerment Center (BEEC) akan mengembangkan sebuah aplikasi, untuk memantau perkembangan program tersebut.

Mulai dari efektivitas maupun dampak program bagi tumbuh kembang anak. Sehingga secara objektif sejauh mana program tersebut bisa berdampak pada sasarannya.

Sekretaris Jurusan Manajemen UIN SGD Bandung, Lilis Sulastri mengatakan, selama ini pihaknya telah menerjunkan 30 orang mahasiswa guna melakukan pamantauan dan mendata perkembangan program itu ke sekolah dan ke rumah para siswa.

Menurutnya, memasuki pekan kelima sejak program ini diluncurkan, dirinya melihat ada perkembangan positif dari program tersebut.

Kecanduan Judi Online, Bocah Ajak Pegawai Minimarket Sekongkol Bobol Uang Kasir, Pura-pura Sandera

"Dalam proses pemantauan dan pendataan lapangan dari perkembangan program ini, kami melihat bagaimana efektivitas dari pemeliharaan ayam. Kemudian yang kedua dilihat dari sisi nilai karakter pendidikan akan tumbuh atau justru mengalami degradasi," ujarnya saat di temui di Pendopo Kota Bandung. Selasa (24/12/2019).

Lilis menjelaskan, program ini dapat dilakukan pengkajian dari berbagai cabang keilmuan, mulai dari biologi hingga psikologi perkembangan.

Pada perkembangannya, UIN SGD juga tidak akan sekadar mengukur dampak program terhadap anak, tetapi juga dampak lingkungan di sekitarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, para orang tuanya diharapkan dapat ikut mengawasi, sebab terdapat indikator perubahan perilaku, bukan saja para karakter anak tetapi juga kondisi perubahan lingkungan terdekatnya.

"Tidak hanya dari sisi karakteristik anak yang memelihara ayam tapi juga dari sisi ayam sendiri. Mungkin kaitannya dari bidang kajian keilmuan biologi, pertanian kemudian peternakan," ucapnya.

Kisah Wanita Hamil 7 Bulan Tewas Diniaya Suami di Jatim Viral, Keluarga Baru Tahu, Kades Bersaksi

Kedepan, Dirinya pun akan melibatkan pihak lain untuk menyusun instrumen pengukuran program. Karena pelaksanaannya lintas sektor, isu ini juga bisa dimonitor dari berbagai sisi.

"Tidak hanya dengan UIN saja saya kira, nanti bisa melibatkan perguruan tinggi yang lainnya," ujar dia.

Lilis berharap, Pemkot Bandung dapat mengembangkan program pembagian anak ayam ini, sebagai upaya berkelanjutan dan memiliki skala parameter yang lebih jelas.

"Ini kan baru program sampling saja, jadi ke depannya kalau sudah terdistribusi semuanya, hasilnya dapat lebih terukur lagi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved