Rumah Kebakaran, Nenek di Cianjur Tewas Terpanggang di Dalam Rumah

Seorang nenek di Cianjur, Julaeha (75) alias Nenek Eha, tewas terpanggang di dalam rumahnya yang kebakaran, Senin (23/12/2019).

Editor: Theofilus Richard
Dok: Polsek Takokak
Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kebakaran rumah yang menewaskan seorang nenek yang tinggal sebatang kara di Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR – Seorang nenek di Cianjur, Julaeha (75) alias Nenek Eha, tewas terpanggang di dalam rumahnya yang kebakaran, Senin (23/12/2019).

Ia tinggal sendirian di dalam rumah yang berlokasi di Kampung Jajaway RT 006/001, Desa Simpang, Kecamatan Takokak.

Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayudha, menuturkan bahwa peristiwa kebakaran itu baru diketahui warga saat api sudah menghanguskan bangunan rumah panggung kayu tersebut.

Warga lantas bergegas memadamkan api dengan alat seadanya. Usai padam, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, tubuhnya hangus terbakar.

Mengejutkan, Didi Riyadi Blak-blakan Ngaku Tertarik pada Ayu Ting Ting, Didi: Ayu Sosok yang Baik

"Ditemukan dalam kondisi meringkuk di bawah," kata Budi kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2019).

Saat kejadian, korban diduga sudah tertidur lelap, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. 

“Kondisi lingkungan di sekitar lokasi kejadian juga sepi, karena letak rumah korban jauh dari tetangga,” ucapnya.

Menjelang Natal, Gereja Paroki Salib Suci Purwakarta Usung Nuansa Flores

Dugaan asal api

Kebakaran diduga berasal dari tungku yang biasa digunakan korban untuk memasak. 

“Dugaan di tungku itu masih ada api sisa pembakaran (memasak) yang lama-lama membesar dan menyambar ke dinding dapur. Karena rumahnya terbuat dari papan kayu sehingga api cepat merambat," kata Budi.

Indikasi penyebab kebakaran tersebut, mengingat di dalam rumah korban tidak ada aliran listrik.

"Hanya ada satu jaringan listrik, itu pun dipasang di luar rumah," ujar dia.

Aparat kepolisian dari polsek setempat yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP, untuk kemudian mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit terdekat.

"Namun, pihak keluarga korban membuat pernyataan tertulis, keberatan jika jasad korban di visum, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ucapnya. (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Tim Ahli Cagar Budaya Minta Kamar Lantai Dua Lapas Sukamiskin Dikembalikan ke Ukuran Semula

Pengelola Pantai Karangsong Indramayu Berharap Tak Ada Isu Tsunami Menjelang Malam Tahun Baru 2020

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved