Hari Natal 2019

Soal Muslim Ucapkan Selamat Natal, Begini Jawaban Quraish Shihab, Ustadz Abdul Somad & Adi Hidayat

Menjelang perayaan natal, pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah soal bolehkah muslim mengucapkan hari natal? Berikut ini penjelasannya

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/Hilda Rubiah
Acara pembukaan Christmast Tree Lighting di Courtyard Marriot Hotel menyambut festive season Natal dan tahun baru. 

"Saya tahu ini (ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri) adalah basa-basi dalam konteks kehidupan berkerukunan.

Sama, ketika saya mengucapkan Selamat Natal, saya yakin pihak lain tidak akan berpikir saya meyakini apa yang dia yakini. Hidup ini indah kalau kita berharmoni," lanjutnya.

Nah, mau tahu jawaban lengkap Dr Quraish Shihab atas pertanyaan Najwa Shihab di depan Romo Budi soal hukum mengucapkan Selamat Natal termasuk dalam momentum Hari Natal 2018 ini ?

Simak selengkapnya di video wawancara Najwa Shihab dengan Quraish Shihab di depan Romo Budi berikut ini:

10 Ide Penataan Meja untuk Jamuan Natal 2019, Sambut Tamu Undangan dan Berikan Kesan Terbaik

Penjelasan mengenai hukum umat muslim mengucapkan selamat Natal sebenarnya sudah dijelaskan sejumlah ulama.

Ada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan namun dengan syarat tertentu.

Berikut penjelasannya:

Ustaz Abdul Somad

Pertama, mengakui Isa adalah anak Tuhan.

Kedua, mengakui Isa lahir pada tanggal 25 Desember.

Terakhir, mengakui Isa mati disalib.

"Ketiga-tiganya ini dibantah oleh Alquran," terang Ustaz Abdul Somad.

"Kafirlah orang-orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan. Tentang Isa lahir 25 Desember juga dibantah," lanjutnya.

Pada saat Isa kekurangan makanan, kata Ustaz Abdul Somad, Allah memerintahkan untuk mengguncang pohon kurma. Kurma-kurma mengkal pun berjatuhan.

"Kurma mengkal ada di musim panas bulan Juli hingga Agustus," kata Ustaz Abdul Somad.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved