Kecelakaan Maut di Gekbrong
Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut di Gekbrong Cianjur, Arus Lalu Lintas Sempat Ditutup
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Gekbrong, Cianjur. Arus lalu lintas dari kedua arah sempat ditutup.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tim Analisys Accident Polda Jabar melakukan scanning dan olah TKP kecelakaan truk maut yang menewaskan tiga orang warga Gekbrong yang sedang tertidur di sebuah rumah toko Pasar Gekbrong.
Arus lalu lintas dari kedua arah ditutup total saat scanning dilakukan.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adi Pratama, mengatakan scanning dan olah tempat kejadian perkara merupakan rangkaian untuk mendapat petunjuk kronologis kecelakaan truk tronton bermuatan pasir tersebut.
"Olah TKP sedang kami lakukan. Proses scanning juga ditempuh untuk mendapatkan petunjuk kronologis rangkaian kecelakaan ini," ujar AKP Ricky Adi Pratama.
Ricky mengatakan belum bisa memastikan penyebab utama truk maut tersebut meluncur bebas mundur.
"Scanning dan olah TKP akan memastikan faktor apa saja penyebab kecelakaan ini," kata Ricky.
Arus lalu lintas dari kedua arah masih padat merayap di sekitar lokasi.
Tim dari Polda Jabar dan Satlantas Polres Cianjur melakukan pemetaan dan gambar dari keterangan saksi dan bukti di lapangan.

Sempat Diingatkan
Endang Suhanda (73) orangtua keluarga yang tertimbun truk maut di Gekbrong, mengatakan, menantu dan anaknya tersebut baru pindah dari Makassar tujuh bulan lalu.
Endang merupakan orangtua dari Dede Sumarni.
"Anak, menantu, dan cucu saya pulang dari Makassar tujuh bulan lalu, ia merintis ingin usaha buka kelontongan dan keringan di Pasar Gekbrong," ujar Endang di lokasi kejadian.
Endang mengatakan sering menegur anaknya agar tak tinggal di warung dan pulang ke Kampung Cimadu yang jaraknya tak begitu lama dari pasar.

"Di kampung juga ada rumah, saya sering bilang untuk pulang dan tak menginap di toko," ujar Endang.
Endang mengatakan, anaknya khawatir jika toko ditinggalkan karena banyak barang.