Kuwu Desa Pegagan Kidul Sebut Warganya Mulai Terbiasa Lakukan Transaksi Nontunai
Kuwu Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Yaya Juariah, katakan, masyarakat sudah banyak menggunakan layanan transaksi nontunai
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kuwu Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Yaya Juariah, menyebutkan, masyarakat di desa tersebut sudah banyak menggunakan layanan transaksi nontunai.
Yaya menambahkan, program tersebut merupakan bagian dari Upaya dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) dan World Bank yang dilakukan sejak Juni lalu.
Program yang diberikan oleh TPKAD dan World Bank, dianggap memberikan kemudahan masyarakat untuk melakukan transaksi, di antaranya layanan perbankan.
"Awalnya memang sulit, tapi lama-lama nyaman dan enak. Anak-anak sudah terlihat mulai mau menabung di bank," kata Yaya di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapatekan, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/12/2019).
• Murid SD di Desa Pegagan Kidul Didorong Memiliki Tabungan Sejak Dini
Di Desa Pegagan Kidul, kata Yaya, sejumlah warung kecil pun menerima pembayaran transaksi nontunai dari berbagai layanan keuangan.
"Membuktikan bahwa transaksi nontunai bisa dilakukan masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, As'adi Budiman, di Desa Pegagan Kidul, murid sekolah dasar di desa tersebut pun sudah mau mengikuti program one student, one account.
Program yang digagas oleh pemerintah tersebut , kata As'adu, diharapkan murid dapat memiliki rekening tabungan simpanan, sehingga melatih kebiasaan anak menabung sejak dini.
"Kami menjadi mitra pemerintah yang menghendami penetrasi literasi dan inklusi keuangan, khususnya kepada anak-anak," kata As'adi di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/12/2019).
• Festival Ngarot di Lelea Indramayu, Lestarikan Adat Leluhur demi Jaga Kesucian Pergaulan Anak Muda

Murid-murid di Desa Pegagan Kidul, selain diberikan pemahaman untuk menabung sejak dini, dibuatkan pula tabungan sebagai akses menabung dan menerima layanan perbankan.
As'adi mengatakan, kalau pihaknya percaya upaya tersebut dapat menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Membentuk generasi anak bangsa yang gemar menabung, cerdas, terampil, cinta tanah air, daerahnya, dan menghargai keberagaman," katanya.