Kecelakaan Maut di Gekbrong
Endang Sempat Mengingatkan Anaknya Tak Tidur di Toko, 3 Korban Truk Maut akan Dimakamkan di Cimadu
Endang sempat mengingatkan anaknya agar tak tidur di toko. Tiga korban truk maut di Gekbrong akan dimakamkan di Cimadu.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Endang Suhanda (73) orangtua keluarga yang tertimbun truk maut di Gekbrong, mengatakan, menantu dan anaknya tersebut baru pindah dari Makassar tujuh bulan lalu.
Endang merupakan orangtua dari Dede Sumarni.
"Anak, menantu, dan cucu saya pulang dari Makassar tujuh bulan lalu, ia merintis ingin usaha buka kelontongan dan keringan di Pasar Gekbrong," ujar Endang di lokasi kejadian.
Endang mengatakan sering menegur anaknya agar tak tinggal di warung dan pulang ke Kampung Cimadu yang jaraknya tak begitu lama dari pasar.
"Di kampung juga ada rumah, saya sering bilang untuk pulang dan tak menginap di toko," ujar Endang.

Endang mengatakan, anaknya khawatir jika toko ditinggalkan karena banyak barang.
Endang mengatakan, menantu dan dua cucunya yang meninggal karena truk maut akan dimakamkan di Kampung Cimadu, Kecamatan Gekbrong.
Endang ditemani beberapa warga terlihat memungut pakaian dan barang berharga lainnya di sekitar puing rumah.
"Rencana cucu dan menantu saya akan dimakamkan di Kampung Cimadu, saya masih menunggu dari rumah sakit," kata Endang.

Kronologis Kecelakaan
Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, mengatakan truk maut yang mundur dan menubruk sebuah rumah toko bermuatan pasir.
Truk tersebut bernomor polisi B 9995 BYV.
Di dalam rumah toko, ada lima orang penghuni yang sedang tidur.
"Kendaraan tronton nomor polisi B 9995 BYV yang bermuatan pasir dikemudikan oleh Dendi Sehabudin (21)," kata AKP Gito.
Sopir tercatat sebagai warga Kampung Cimangu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
