Dilirik Perusahaan Asing, Lulusan SMK Kesehatan Bhakti Kencana Majalengka Bisa Kerja di Luar Negeri
SMK Kesehatan Bhakti Kencana Jatiwangi Majalengka dilirik perusahaan asing asal Jepang terkait ketenagakerjaan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID MAJALENGKA - SMK Kesehatan Bhakti Kencana Jatiwangi Majalengka yang berada di Jalan Buruhul-Ranji No.17, Burujul Kulon dilirik perusahaan asing asal Jepang terkait ketenagakerjaan, Rabu (18/12/2019).
Diliriknya sekolah itu nantinya, para lulusan sekolah tersebut bisa bekerja di Jepang sesuai keahlian si pelamar.
Kepala SMK Kesehatan Bhakti Kencana Jatiwangi, Dadan Fauzan mengatakan diliriknya sekolah yang dipimpin oleh dirinya karena sekolahnya menerapkan materi bahasa Jepang sejak masuk kelas X.
Disampaikan dia, penerapan materi itu dilakukan setiap harinya dengan menambahkan satu jam tambahan.
"Ya alhamdulilah, hari ini kita dapat kunjungan dari perusahaan Jepang, yaitu perusahaan Human Life Care.
Mereka melirik sekolah kami karena sekolah kami sejak masuk kelas X, XI dan XII itu ada jam tambahan satu jam untuk belajar bahasa Jepang," ujar Dadan, Rabu (18/12/2019).
• Kuwu Desa Pegagan Kidul Sebut Warganya Mulai Terbiasa Lakukan Transaksi Nontunai
Dengan kerjasama itu, disampaikan Dadan, bahwa para anak didiknya itu tidak perlu kursus kembali untuk bekerja di Jepang tersebut.
Lantaran, ketika berada di bangku sekolah, para anak didiknya tersebut sudah digodog untuk belajar Bahasa Jepang.
"Pokoknya ketika keluar atau lulus sekolah, bagi yang ingin bekerja di luar negeri sesuai bidang menimba ilmu di sekolah, bisa langsung masuk ke perusahaan tersebut. Nantinya kami juga coba untuk menyelaraskan dan menyesuaikan kebutuhan untuk di sana bila perlu ada tambahan jam lain," ucap dia.
Dadan juga menyampaikan, pihaknya betul-betul merespon atas apa yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan perusahaan asing tersebut.
• Festival Ngarot di Lelea Indramayu, Lestarikan Adat Leluhur demi Jaga Kesucian Pergaulan Anak Muda
Hal ini juga, jelas dia, sebagai jawaban yang telah diberikan oleh Kementerian terkait untuk melatih dan memberikan keterampilan kepada para peserta didik.
"Kami sambut dengan positif untuk anak-anak kami dan sebagai barangkali jawaban atas program yang telah diberikan oleh Pak Menteri sekarang ini bagaimana caranya untuk melatih dan memberikan keterampilan kepada para siswa," kata Dadan.
Adapun Memorandum Of Understanding (Mou) secara lisan antara sekolah dengan perusahaan telah dilakukan.
Bulan depan, perjanjian secara formal atau hitam di atas putih bakal dilaksanakan.