Dandim 0612 Tasikmalaya Turun ke Jalan, Ngobrol Bareng Anak Punk dan Pengamen Jalanan di Emper Toko
Belasan anak punk dan pengamen jalanan di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, didatangi Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Imam Wicaksana
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Belasan anak punk dan pengamen jalanan di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, tiba-tiba saja didatangi Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Imam Wicaksana, Rabu (16/12/2019).
Orang nomor satu di Kodim 0612 Tasikmalaya ini bukan mau merazia, tapi bersilaturahmi dan bercengkerama.
Bahkan bernyanyi bersama dengan anak punk dan pengamen jalanan ini.
• Jalan Tembus Ciawi-Singaparna Tasikmalaya Sepanjang 23 Km Kini Sudah Mulus
Mereka rata-rata masih ABG, dan berpenampilan cuek. Termasuk gaya rambut yang dicat pirang.
Walau awalnya suasana tampak kaku, namun lama kelamaan anak-anak tersebut mulai cair. Terlebih nada bicara Dandim terdengar familier.
Lokasi silaturahmi pun bukan di dalam gedung, tapi di emperan toko pusat kota Kecamatan Pagerageung.
Tampak hadir pada acara langka tersebut, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
• Longsor Sempat Membuat Jalan Raya Ciawi-Singaparna Cisinga Tasikmalaya Terputus
Saat suasana mulai cair, anak-anak jalanan ini mulai berani curhat kepada Dandim.
Mereka mengaku terpaksa menjalani kehidupan seperti itu karena sebagian besar korban broken home.
Namun ada pula yang mengaku tak betah lagi tinggal di rumah. Mereka pun datang dari keluarga tak mampu.
Menerima curhatan anak-anak punk dan pengamen jalanan ini, Imam meminta mereka agar tetap bersabar, dan yang lebih penting menjauhi perbuatan melanggar hukum.
"Jauhi ya perbuatan-perbuatan melanggar hukum. Kalau bisa, coba bangkit memperbaiki kualitas hidup. Misal bekerja atau berusaha dengan cara halal," kata Imam, sambil duduk bersama anak-anak tersebut di emperan toko.
• Truk Trailer Tabrak Toko di Tasikmalaya, Dua Orang Tergencet Langsung Dilarikan ke Puskesmas Ciawi

Diakhir acara, Imam bernyanyi bersama dengan mereka.
Seusai silaturahmi, Imam mengatakan, pendekatan humanis diperlukan untuk mengajak anak-anak punk menjalani hidupnya tanpa harus melanggar ketertiban umum.
"Mereka tampak tadi akrab dengan kami. Mudah-mudahan apa yang disampaikan berkesan di hati mereka masing-masing," ujarnya. (firman suryaman)