Jalan Tembus Ciawi-Singaparna Tasikmalaya Sepanjang 23 Km Kini Sudah Mulus

Jalan tembus Ciawi-Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, sepanjang 23 km kini sudah bisa dilalui dengan mulus

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Cisinga, di antara alat berat yang tengah menyelesaikan lapisan terakhir pengaspalan hotmix jalan tembus di Kabupaten Tasikmalaya ini, Rabu (18/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Jalan tembus Ciawi-Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, sepanjang 23 km kini sudah bisa dilalui dengan mulus.

Walau masih ada pekerjaan di sana-sini, namun pengendara sudah bisa melintas di jalan beraspal hotmix ini.

Pemantauan Tribun Jabar, Rabu (18/12/2019), jalan yang menghubungkan jalan negara Tasikmalaya-Bandung via Malangbong dengan jalan provinsi Tasikmalaya-Garut via Sungaparna ini, hampir selesai dikerjakan.

Pihak Pemkab Tasikmalaya menargetkan rampung akhir 2019.

Longsor Sempat Membuat Jalan Raya Ciawi-Singaparna Cisinga Tasikmalaya Terputus

Hingga Rabu (18/12/2019) siang, arus lalu lintas Jalan Cisinga, Kabupaten Tasikmalaya, belum pulih. Kendaraan dari kedua arahmasih harus bergilir melintas.
Hingga Rabu (18/12/2019) siang, arus lalu lintas Jalan Cisinga, Kabupaten Tasikmalaya, belum pulih. Kendaraan dari kedua arahmasih harus bergilir melintas. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Ketua Kampung Sukasukur, Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis, Hotim Munawir Nugraha, mengatakan, saat ini seluruh kegiatan warga yang berorientasi ke Singaparna sudah bisa melalui Jalan Cisinga.

Tidak usah lagi memutar ke Kota Tasikmalaya dengan waktu tempuh lebih lama sekitar satu setengah jam.

"Terutama saat ada warga sakit. Rata-rata rujukannya ke RSU SMC Singaparna. Sekarang dengan hanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam sudah sampai. Kalau dulu perlu waktu hingga satu setengah jam," kata Hotim.

Tak hanya Hotim yang senang, warga Kota Tasikmalaya pun menyambut baik tuntasnya Jalan Cisinga. Karena bisa menjadi jalan alternatif menuju Bandung.

Terutama menghindari kepadatan lalu-lintas sepanjang ruas Tasikmalaya-Ciawi.

"Saya ingin mencoba Jalan Cisinga jika nanti bepergian ke Bandung. Tampaknya bisa lebih cepat menuju Ciawi. Masuknya dari Jalan Cisayong atau Jalan Tawangbanteng," kata H Adhi (55), warga Perumahan Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu.

Truk Trailer Tabrak Toko di Tasikmalaya, Dua Orang Tergencet Langsung Dilarikan ke Puskesmas Ciawi

Truk trailer B 9233 UEK menerjang toko kecil dengan posisi kepala truk melipat ke kiri, di jalan negara Tasikmalaya-Bandung, betulan Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/12/2019).
Truk trailer B 9233 UEK menerjang toko kecil dengan posisi kepala truk melipat ke kiri, di jalan negara Tasikmalaya-Bandung, betulan Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/12/2019). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Jalan Cisinga sepanjang 23 km yang melintasi sejumlah kecamatan di pedalaman, dibangun sejak era Bupati Tasikmalaya dijabat Tatang Farhanul Hakim periode 2001-2006.

Kemudian dilanjutkan oleh Bupati Uu Ruzhanul Ulum yang kini menjabat Wagub Jabar. Pembangunannya terus diselesaikan Bupati Ade Sugianto.

Jalan Cisinga dibangun sebagai jalan tembus wilayah utara kabupaten, meliputi Ciawi, Kadipaten, Sukahening, Rajapolah, Pagerageung, Sukaresik dan Jamanis menuju Singaparna yang saat ini jadi Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya.

Pengerjaan terakhir untuk merampungkan pembangunan jalan tersebut adalah jalan sepanjang 3 km di wilayah Kecamatan Cisayong.

Ruas jalan yang ditargetkan selesai akhir 2019 ini, tinggal pengerjaan penyempurnaan, seperti pelapisan terakhir aspal hotmix, pembenahan drainase dan pengerasan ulang bahu jalan. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved