Longsor Sempat Membuat Jalan Raya Ciawi-Singaparna Cisinga Tasikmalaya Terputus

Jalan raya Ciawi-Singaparna (Cisinga), Kabupaten Tasikmalaya, sempat terputus Selasa (17/12) malam, akibat longor yang menutupi seuruh badan jalan

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Hingga Rabu (18/12/2019) siang, arus lalu lintas Jalan Cisinga, Kabupaten Tasikmalaya, belum pulih. Kendaraan dari kedua arahmasih harus bergilir melintas. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Jalan Raya Ciawi-Singaparna (Cisinga), Kabupaten Tasikmalaya, sempat terputus Selasa (17/12/2019) malam, akibat longor yang menutupi seuruh badan jalan di betulan Sukasukur, Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis.

Longsor sepanjang 20 dengan ketinggian 10 meter itu terjadi Selasa sore sekitar pukul 17.00.

Sebelumnya hujan deras melanda daerah itu. Meterial longsoran langsung menutupi badan jalan. Arus lalu lintas terputus. Kendaraan yang terlanjur datang dari kedua arah, terpaksa harus putar arah kembali.

Truk Trailer Tabrak Toko di Tasikmalaya, Dua Orang Tergencet Langsung Dilarikan ke Puskesmas Ciawi

Jalan Cisinga merupakan jalan tembus beraspal hotmix sepanjang 23 km, yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten, Singaparna, dengan wilayah Ciawi.

Sebelum ada Jalan Cisinga, warga Ciawi dan sekitarnya yang hendak ke Singaparna mesti memutar ke Kota Tasikmalaya.

Jalan Cisinga juga menghubungkan jalan provinsi Tasikmalaya-Garut dengan jalan negara Tasikmalaya-Bandung via Malangbong.

"Untungnya saat longsor terjadi tidak ada kendaraan yang melintas," kata Kepala Kampung Sukasukur, Hotim Munawir Nugraha, saat ditemui di lokasi, Rabu (18/12).

Ini Kronologis Kecelakaan Maut 5 Kendaraan di Ngamprah, Tewaskan Bocah 5 Tahun dan 3 Orang Luka-luka

Begitu diketahui jalan tertutup, Hotim segera melaporkan kejadian itu ke relawan BPBD setempat agar diteruskan ke kantor BPBD kabupaten.

"Alhamdulillah bantuan alat berat akhirnya datang, walau jalan sempat terputus selama empat jam. Kendaraan yang datang rata-rata pada balik arah," katanya.

Alat berat jenis double dozer dalam tempo satu jam bisa membuka akses jalan walau baru sepeda motor yang melintas.

"Menjelang tengah malam, baru kendaraan roda empat bisa melintas. Hingga Rabu siang ini arus belum pulih karena masih dalam pengerjaan penyingkiran material longsoran," kata Hotim.

Ia menambahkan, longsor terjadi akibat adanya sawh dan saluran air di atas tanah longsor.

"Awalnya terlihat sejumlah pohon di tebing pada miring. Tak lama longsor pun terjadi," ujar Hotim. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved