Tak Hanya Ular Kobra, Warga Perumahan Tata Lestari Tasikmalaya Juga Diteror Kalajengking

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Teror binatang melata yang melanda Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ternyata tak hanya anak ular kobra.

Warga juga menemukan sejumlah kalajengking.

Menurut Ketua RW 10 Perumahan Tata Lestari, Dedi ZM, Senin (16/12/2019), bahkan teror kalajengking sudah beberapa bulan muncul.

Teror kalajengking cukup menakutkan karena bisa merayap ke mana-mana.

"Kalau anak ular kobra, kan, baru seminggu ini. Sedang kalajengking sudah beberapa bulan kebelakang. Namun alhamdulillah hingga saat ini tidak ada yang tersengat," kata Dedi kepada Tribun Jabar.

Seperti halnya anak ular kobra, kemunculan kalajengking juga seperti tiba-tiba.

"Warga tiba-tiba saja dikejutkan dengan keberadaan kalajengking di halaman rumah, taman depan rumah, bahkan ada yang merayap mau masuk ke dapur," ujar Dedi.

Hingga saat ini teror kalajengking pun masih belum reda.

Kini muncul teror binatang melata yang lain dan lebih menakutkan, yaitu anak ular kobra.

"Warga masih khawatir karena hingga saat ini induk kobra belum ditemukan. Mudah-mudahan sudah pergi jauh," kata Dedi.

Dedi mengatakan, Perumahan Tata Lestari dibangun di lahan bekas bukit, di mana di lingkungan perumahan masih terdapat arena tanah kosong dan semak belukar.

"Bisa saja karena akses menuju perumahan dari semak belukar sangt mudah, baik kalajengking maupun ular bisa leluasan masuk kawasan perumahan dan menjadi teror menakutkan," ujar Dedi.

Ada yang Dibunuh

Anak ular kobra meneror warga Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kabupaten Tasikmalaya, sejak sepekan terakhir ini.

Hingga Senin (16/12/2019), warga sudah menemukan 10 ekor anak ular kobra.

"Temuan terakhir tadi pagi sekitar pukul 06.00. Anak ular kobra ditemukan di samping rumah Pak Ayi. Lalu kami tangkap hidup-hidup," kata Ketua RW di Perumahan Tata Lestari, Dedi MZ.

Dedi menambahkan, munculnya teror anak kobra, terjadi sejak sepekan terakhir ini.

Warga dikejutkan dengan munculnya sejumlah anak kobra di berbagai tempat di perumahan.

Beruntung sejauh ini tidak ada yang sampai dipatuk.

"Panjang ular ini sekitar 40 cm dengan diameter sebesar telunjuk orang dewasa. Yang kami takutkan, walau kecil tapi di bagian lehernya sudah bisa membuka lebar khas kobra. Kami khawatir sudah berbisa," kata Dedi.

Dari 10 ekor anak kobra yang berhasil ditemukan, kata Dedi, ada yang berhasil ditangkap hidup-hidup dan ada pula yang dibunuh karena warga awam dalam perburuan ular.

"Warga masih khawatir karena induk ular belum ditemukan. Tapi waktu googling katanya induk ular bisanya sudah pergi meninggalkan anak-anaknya yang sudah menetas. Tapi kami tetap khawatir. Karena sang induklah yang paling berbahaya," ujar Dedi.

Hingga Senin siang warga masih mewaspadai munculnya anak kobra.

"Warga terus berupaya membersihkan tempat-tempat yang sekiranya jdi sarang ular. Seperti tumpukan batu dan semak belukar," kata Dedi.

• BREAKING NEWS Teror Ular Kobra di Tasikmalaya, Warga Temukan 10 Anak Ular Kobra Berkeliaran

• Heboh Teror Ular Kobra di Beberapa Kota, Benarkah Ular Takut Garam? Panji Petualang Menjawabnya