Heboh Teror Ular Kobra di Beberapa Kota, Benarkah Ular Takut Garam? Panji Petualang Menjawabnya

Faktor lain ular masuk ke permukiman adalah karena kerap ditemukan tikus di sekitar rumah-rumah warga.

Editor: Ravianto
Istimewa/Tribunsolo
Tim Pemadam Kebakaran (damkar) Klaten mengevakuasi enam anakan ular cobra dari warung mie ayam seorang warga, Sarmiati (38) di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten. 

TRIBUNJABAR.ID - Saat ini tengah heboh teror ular kobra di sejumlah kota di Indonesia.

Panji Petualang bahkan ikut turut tangan untuk melakukan penyelamatan karena teror ular kobra itu masuk ke wilayah permukiman warga.

Kemudian, Panji Petualang pun melakukan eksperimen terkait pemahaman orang banyak yang beranggapan bahwa ular takut garam.

Anda bisa jadi pernah mendengar anggapan tersebut yang menyatakan taburan garam bisa mengatasi ular.

Namun, anggapan itu ternyata terpatahkan setelah Panji Petualang melakukan eksperimen langsung di depan warga yang wilayahnya kena teror ular kobra.

Momen ini terlihat dalam siaran langsung berita di TV One News yang tayang pada 12 Desember 2019 dan diunggah ke channel Youtube.

Panji Petualang pun menunjukkam bayi ular kobra yang ditemukan dari rumah warga, lalu ditaburkan garam di sekitarnya.

Namun, ternyata taburan garam itu tak mempan.

 Detik-detik Ular King Kobra Jumbo Buat Panji Petualang Marah dan Kaget, Beringas dan Gede Banget

"Reaksi ular ketika ada garam di sekitarnya biasa aja. Enggak ada rasa takut sakit kepanasan, enggak ada rasa perih atau apa," kata Panji Petualang.

Menurutnya, garam tak memberikan pengaruh apa pun untuk membuat ular kobra takut. Ia menyebut justru ular takutnya pada manusia.

Warga Perumahan Royal Citayam Residen, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dibuat geger dengan ditemukannya puluhan anak ular kobra.
Warga Perumahan Royal Citayam Residen, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dibuat geger dengan ditemukannya puluhan anak ular kobra. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Jadi enggak ada ular takut garam dan garam tidak memberi pengaruh apa pun ketika ada ular. Yang ditakuti ular ada manusia karena secara insting dan naluri ular tahu manusia itu predator atau ancaman," kata Panji Petualang menjelaskan.

Menurutnya, cara yang benar untuk mengatasi teror ular itu tak boleh sembarangan.

"Kalo menemukan, harus menggunakan safety tool jadi kita jangan pakai tangan langsung. Pakailah alat diangkat biar aman," katanya.

Dalam keadaan darurat, alat itu bisa macam-macam, bisa menggunakan safety tool khusus seperti tongkat.

 Teror Ular Kobra di Jember Bikin Warga Geger, Ada Puluhan Ekor, Panji Petualang Jelaskan Penyebabnya

Jika yang ditemukan adalah bayi ular, alat yang aman digunakan saat darurat bisa menggunakan sandal atau kayu.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved