Mau Lihat Kompetisi Barista Menyeduh Kopi secara Manual? Yuk Datang ke Lakkon Bandung Brewers Cup 5
Kompetisi menyeduh kopi menggunakan alat manual, Lakkon Bandung Brewers Cup (BBrC) kembali diselenggarakan tahun ini.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berkembangnya industri kopi di Bandung membuat berbagai coffee shop terus hadir di berbagai daerah.
Tak hanya mengandalkan coffee shop yang terus muncul, namun kualitas dari rasa kopi yang dibuat oleh baristanya pun terus ditingkatkan.
Kompetisi menyeduh kopi menggunakan alat manual, Lakkon Bandung Brewers Cup (BBrC) kembali diselenggarakan tahun ini.
Kegiatan tahunan ini diinisiasi oleh Manual Brew Community (MBC) dengan tema "Bloom The Moment" sebagai bentuk selebrasi atas pencaapaian BBrC yang telah menginjak tahun kelima.
Ketua BBrC 5, Ican, mengatakan, dalam acara ini peserta akan mengikuti babak penyisihan dan tampil dua kali di panggung Compulsory.
Peserta akan menyeduh kopi yang sama yang telah disediakan dan dikurasi oleh panitia.
Selain itu, peserta lomba juga akan melakukan open service, dimana adrenalin mereka akan terpacu untuk menyeduh kopi yang mereka bawa sendiri dan mempresentasikannya di hadapan juri.
"Kompetisi BBrC 5 ini diadakan sebagai ajang selebrasi di semua industri. Sesuai dengan tema yang diambil, artinya menandakan bunga yang sudah mekar dan berharap aromanya bisa bertahan untuk event selanjutnya," ucap Ican saat jumpa pers di Greko Creative Hub, Kamis (12/12/2019).
Pelaksanaan Lakkon BBrC 5 ini akan berlangsung selama tiga hari yaitu 13-15 Desember 2019 di Greko Creative Hub, Jalan Jendral Ahmad Yani No 134-136, Malabar.
Ican mengatakan ada perbedaan dalam kompetisi yang diadakan tiap tahun ini, yaitu dilihat dari dari peraturannya dan juri yang terlibat.
• Fakta Perempuan Hindari Minum Kopi saat Menstruasi, Begini Bahaya Bagi Tubuh, Menyebabkan Dehidrasi
"Kalau tahun lalu ada 19 juri, tahun ini ada 23 juri yang terlibat untuk menilai kualitas rasa kopinya," ucapnya.
Peserta lomba akan dinilai oleh head judge, Mira Yudhawati yang akan memimpin penilaian.
Mira Yudhawati adalah wanita pertama di Indonesia yang terdaftar sebagai world coffee judges.
Para juri yang bertugas telah memenuhi standar kualifikasi Q-Arabica Grader, Q Robusta Grader, barista trainer, roasters, coffee shop consultant, national judge certified, dan international judge certified.
"Untuk menyamaratakan persepsi dari kualitas rasa kopi nantinya akan ada kalibrasi yang akan dilakukan hari ini," ucap Dhika.
• Curi Sepatu hingga Alat Pengolah Kopi, Boyo Tak Mampu Mengelak Saat Ditangkap Polisi
Ia mengatakan untuk kompetisi kopi memang biasanya membutuhkan jumlah juri yang cukup banyak.
Tak hanya melihat pertandingan kopi, para penikmat kopi juga bisa menemukan Coffee Village.
Ini adalah sebuah tenant penghasil produk olahan kopi, biji kopi, biji lokal kopi lokal maupun mancanegara dan alat penunjang dalam proses pembuatan kopi.
Selain itu juga ada MBC menghadirkan Bandung Coffee Scene Magazine yang berisi lebih dari 100 informasi coffee shop di Bandung.
• Ingin Buka Usaha di Bidang Kopi? Franchise Bisa Jadi Alternatif, Mudah dan Tidak Ribet