Ari Askhara Dipecat, Susi Pudjiastuti & Ignasius Jonan Bakal Isi Dirut Garuda? Ini Kata Erick Thohir
Pasca Ari Askhara Dipecat muncul wacana Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan bakal calon pengisi posisi Dirut Garuda, begini tanggapan Erick Thohir.
Pasca Ari Askhara Dipecat muncul wacana Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan bakal calon pengisi posisi Dirut Garuda, begini tanggapan Erick Thohir
TRIBUNJABAR.ID - Proses 'cuci gudang' di jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin dipercepat dengan kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara yang dipecat, karena dugaan kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Mengenai hal ini dua eks Menteri di Kabinet Joko Widodo periode 2014-2019, kabarnya akan diakomodir.
Keduanya yaitu Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti.
Kabarnya Jonan lebih berpeluang menjadi Direktur Utama di Pelindo, sedangkan Susi Pudjiastuti paling berpeluang menduduki kursi Direktur Utama yang ditinggalkan Ari Askhara.
Susi yang memiliki Perusahaan Susi Airlines, dianggap punya pengalaman di bisnis dirgantara.
• Ahok dan Direktur Utama Pertamina Tiba-tiba Temui Jokowi, Apa yang Mereka Bahas?
Begitu juga Jonan yang sukses membenahi PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara telah dipecat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Hal ini disebabkan oleh kisruh penyelundupan onderdil motor Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Ari Askhara ternyata baru satu tahun menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Ia dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 September 2018.
Ari Askhara dipilih menjadi Dirut Garuda Indonesia menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang juga menjabat setahun sejak 2017.
Pria kelahiran 13 Oktober 1971 ini sebelumnya menjabat sebagai Dirut Pelindo III pada Mei 2017.

• Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2019 DIUNDUR, Simak Cara Mengecek Hasil Seleksi
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Ari Askhara bisa disebut cukup berpengalaman lantaran ia beberapa kali mengisi jajaran direksi BUMN.