Ari Askhara Pasrah, Harga Saham Garuda Anjlok, Pelayanan Penumpang Pesawat Garuda Tetap Normal
Perkara penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton membuat saham Garuda Indonesia merosot.
Penulis: Hermawan Aksan | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA‑ Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ( Ari Askhara ) terkait penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton itu dilakukan melalui pengiriman pesawat baru dari Toulouse, Prancis, ke Bandara Soekarno Hatta dalam penerbangan dengan nomor GA9271.
Terkait pencopotan itu, Ari Askhara mengaku pasrah dan siap mematuhi ketentuan yang berlaku.
"Saya selalu menghormati serta mematuhi semuanya sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku," ujar Ari Askhara lewat pesan singkatnya, Minggu (8/12/2019).
Menteri BUMN dan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia meminta para karyawan tetap melakukan layanan yang terbaik kepada para pengguna jasa penerbangan meski kemungkinan terpengaruh oleh kasus penyelundupan motor Harley Davidson.
"Segenap karyawan Garuda di mana pun berada, diminta untuk menjalankan tugas seperti biasa," kata Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol.

• Fantastis! Inikah Harga Jam Tangan Milik Ari Askhara Eks Dirut Garuda? Bisa Buat Beli Banyak Rumah
• Mengapa Sepeda Brompton Harganya Mahal Sampai Rp 60 Juta? Kini Jadi Pembahasan karena Ari Askhara
Permintaan untuk melaksanakan tugas dalam rangka pelayanan dan menjaga nama baik Garuda serta bangsa Indonesia kepada para pilot dan kru kabin ini merupakan salah satu hasil pertemuan Menteri BUMN‑Dewan Komisaris Garuda.
Poin penting lainnya dalam pertemuan itu adalah keputusan untuk memberhentikan sementara direksi Garuda yang terlibat baik secara langsung maupun tidak dalam kasus penyelundupan itu.
Sahala mengharapkan operasional Garuda tidak terganggu dan berlangsung normal seperti biasa karena kegiatan sehari‑hari akan diemban oleh pelaksana tugas direksi.
Meski demikian, Sahala enggan mengungkap nama direksi yang diberhentikan sementara karena hal ini masih dalam proses penyelidikan lanjutan oleh Komite Audit Dewan Komisaris Garuda.
Dia juga enggan menyebut nama pelaksana tugas yang akan mengisi posisi direksi yang lowong. "Kami sedang membahas siapa yang terbaik," kata Sahala.
Anjlok
Perkara penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton membuat saham Garuda Indonesia merosot.
Dilansir Bloomberg, saham berkode GIAA itu terus terkoreksi secara berturut‑turut hingga penutupan perdagangan Jumat (6/12/2019).
Saham GIAA tercatat melemah secara berturut 2,78%, 4,76%, 0,80%, dan 2,42%. Harga saham GIAA merosot dari Rp 540 per saham pada perdagangan Senin (2/12/2019) menjadi Rp 484 per saham pada Jumat (6/12). (tribun network)
• Tengok Daftar Kekayaan Ari Askhara yang Capai Puluhan Miliar, Kini Jabatan Dicopot dari Dirut Garuda
• Profil Ari Askhara, Jejak Kariernya yang Moncer di Garuda Kini Hancur, Selundupkan Harley Davidson