Hellprint United Day 7 Kembali Getarkan Bandung dan Lebih Fresh dengan Suguhan Genre Beragam
Festival musik metal terbesar di Indonesia, Hellprint, yang kali ini turut menyentil genre musik lainnya, kembali menggetarkan Kota Bandung.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Konsep berbeda juga terlihat dari tata panggung dan cahaya.
Jika tahun lalu hanya terdapat dua panggung, maka tahun ini Hellprint dibuat dengan tiga panggung tematik.
Selain itu, penampilan tata cahaya menjadi konsep yang dijagokan Hellprint: United Day 7.
"Total kami menggunakan kapasitas lampu 200.000 watt," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan SuperMusic.ID Bandung Kota, Danial Andre, mengatakan bahwa SuperMusic.ID bersama Hellprint ingin mengakomodir para musisi untuk mengekspresikan kemampuan mereka di ajang ini.
Tak hanya satu genre, menurut Danial, pihaknya juga mengakomodir seluruh genre yang ada.
"Harapannya, semua menikmati musik all genre. Tidak hanya underground," katanya seraya menyatakan bahwa even ini menjadi lebih fresh dan lebih berwarna dengan menyuguhkan genre musik yang beragam.
Penyelenggaraan Hellprint : United Day 7, menurut Danial, hanya digelar di Kota Bandung.
Jika tahun lalu menggaung konsep merambah daerah ke daerah, maka tahun ini penyelenggaraan langsung dipusatkan di Bandung.
"Tentunya kami kami yerus berusaha memenuhi harapan dengan lerbaikan-perbaikan lainnya tentunya, seperti merchandise dan aktivitas lainnya," katanya.
Tanggapan positif gelaran Hellprint: United Day 7 dilontarkan salah satu peserta, Asep Balon.
Musisi yang mengusung genre hip hop ini menyebut Hellprint sebagai ajang luar biasa yang belum ada tandingannya di Indonesia.
"Cita-cita saya dulu adalah ingin main di Hellprint karena memang ajangnya begitu wah dan besar, eh ternyata alhamdulillah kesampaian juga," ujar penyanyi yang identik dengan topeng kain ini.
• Hellprint United Day VI, Beda! Ribuan Pencinta Musik Beragam Genre Enjoy Bareng