Retakan Tanah Ancam Desa Pusparahayu Tasikmalaya, Puluhan Rumah Rusak, Ratusan Lainnya Terancam

Retakan tanah ancam Desa Pusparahayu, Kabupaten Tasikmalaya. Puluhan rumah rusak, ratusan lainnya terancam.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
tribun jabar/firman suryaman
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Wawan R Effendy, meninjau salah satu rumah yang retak-retak di Kampung Babakan, Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Hujan yang mulai turun di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya, menyebabkan puluhan rumah di Desa Pusparahayu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, retak-retak akibat pergerakan tanah.

Dari hasil inventarisasi sementara BPBD Kabupaten Tasikmalaya, rumah yang mengalami retak-retak sebanyak 40 unit.

Selain itu sebanyak 106 rumah lainnya terancam.

Rumah yang mengalami retak itu sebagian besar ada di Kampung Babakan.

Relawan BPBD di Desa Pusparahayu bersama dengan aparat setempat memberitahu warga agar meningkatkan kewaspadaannya, karena jika hijan turun lagi, dikhawatirkan retakan tanah masih akan terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Wawan R Effendy, mengatakan, kategori kerusakan sekitar 40 rumah itu terdiri dari rusak berat, sedang dan ringan.

Sebagian besar ada pada kategori rusak ringan.

Namun, warga sudah diminta waspada jika hujan kembali turun.

"Rekahan tanah sudah ada yang selebar 5 cm dengan kedalaman sekitar 3 meter. Kami khawatir akan terus merekah jika hujan kembali turun. Karenanya terus meminta warga agar waspada," kata Wawan R Effendy, Selasa (3/12/2019).

Wawan mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana Geologi (PVMBG) untuk meninjau lokasi.

Survei dari PVMBG penting untuk mengetahui seberapa parah retakan tanah di desa itu.

"Saya juga sudah instruksikan jika turun hujan lebih dari dua jam diharapkan warga mengungsi ke tempat aman, karena khawatir terjadi longsor atau minimal pergerakan tanah yang ekstrim dan mengancam keselamatan," ujar Wawan R Effendy.

Ia menambahkan, wilayah Desa Pusparahayu masuk dalam daftar daerah rawan bencana longsor di Kabupaten Tasikmalaya.

Daerah rawan longsor lainnya di wilayah selatan ini, diantaranya Kecematan Sodonghilir, Taraju, Bojonggambir, Culamega, Bojongasih serta Salawu.

Hujan Deras Turun di Kota Tasikmalaya, Warga Ramai-ramai Tampung Air untuk Keperluan Sehari-hari

Tebang Pohon Malam Hari Anggota BPBD Kota Tasik Rasakan Hal Aneh, Bau Amis Darah & Bunga Sedap Malam

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved