Hujan Deras Turun di Kota Tasikmalaya, Warga Ramai-ramai Tampung Air untuk Keperluan Sehari-hari
Hujan deras turun di Kota Tasikmalaya. Warga ramai-ramai menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Hujan deras melanda wilayah Kota Tasikmalaya, Minggu (1/12/2019) sore.
Hal ini dimanfaatkan sebagian warga beramai-ramai menampung sebanyak mungkin air hujan untuk berbagai keperluan rumah tangga.
Seperti yang dilakukan Eris (21), warga RW 02, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung.
Sumur rumah orang tuanya sejak hampir sebulan lalu kering.
Turunnya hujan dimanfaatkan dengan menampung air hujan dengan menggunakan wadah bekas cat tembok berukuran besar.
"Selama ini kami mengambil air ke rumah saudara. Pokoknya repot. Makanya ada hujan ini langsung saya tampung dengan beberapa wadah bekas cat tembok," kata Eris.
Ia menampung air hujan dari talang rumah tetangganya.
Eris menambahkan, di wilayahnya air sumur sudah tidak ada.
Warga terpaksa membeli air ke tetangga yang memiliki sumur bor kedalaman puluhan meter.
"Tapi kami memilih mengambil dari rumah saudara. Lumayan mengirit biaya," ujarnya.
Adhi (54), warga Perumahan Gunungtandala, Kecamatan Kawalu, mengatakan hal sama.
"Air bersih mulai susah. Tapi saya menampung air hujan hanya untuk keperluan mencuci dan menyiram tanaman serta muncuci kendaraan," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengatakan, hujan Minggu sore ini tergolong deras dan merata di hampir seluruh wilayah kota.
Pihaknya siaga menghadapi kemungkinan terjadinya banjir yang merendam permukiman.
"Sebenarnya hujan sudah mulai turun dalam dua minggu terakhir ini. Tapi intensitasnya masih jarang serta bersifat sporadis hanya di beberapa wilayah. Kali ini tampaknya merata di seluruh wilayah kota dengan curah tinggi," kata Ucu.