Tewas di Hari Wisuda, Nama Nurul Faqih Mahasiswa UIN Jakarta Dipanggil Saat Penyerahan Ijazah
Namun, takdir berkata lain. Nurul Faqih meninggal beberapa jam sebelum mengikuti wisuda.
Sifat Almarhum
Kerabat hingga keluarga korban tampak sangat berduka dan tak percaya. Berdasarkan penuturan salah satu rekannya yang juga kakak kelas almarhum Nurul Faqih, Ridwan Baidui (28) mengatakan almarhum memang benar hari ini semestinya mengikuti acara wisuda. Tetapi, di pagi harinya dia hendak mencari sarapan sebelum acara wisuda.
"Dia sempat chat ke temennya ngajak nyari sarapan. Kejadiannya itu depan Bens Radio adu banteng gitu sama motor lagi. Dan katanya yang nabraknya juga lagi kondisi mabok," kata Baduy sapaan akrab Ridwan melalui sambungan telepon.
Ketika disinggung terkait kesan dirinya terhadap almarhum, Baduy menyebut Nurul Faqih sosok orang yang memang pendiam. Bahkan, ketika ada permintaan bantuan, sosok Nurul Faqih selalu memberikan bantuan.
"Kalau dimintai tolong langsung bersedia dan dia juga jago desain. Biasanya kalau acara kampus dia yang desainnya," katanya.
Nurul Faqih yang merupakan mahasiswa 2015 UIN Jakarta, kata Baduy, sempat dia mengospeknya. Sampai detik ini, Baduy mengaku masih belum mempercayai kalau sahabatnya itu telah tiada.
Kecelakaan melibatkan mahasiswa psikologi UIN Jakarta di hari wisuda, pagi tadi (Istimewa)
"Gua kaget gak percaya. Soalnya hari ini tuh hari wisuda dia. Pas tadi bagi gua buka hp langsung dapat kabar duka tentang almarhum. Semua rekan juga gak pada percaya," ujarnya.
Baduy juga mengisahkan momen-momen berkesan semasa almarhum masih hidup. Menurutnya, almarhum selalu mengingatkan rekan-rekannya ketika sedang berkumpul untuk melaksanakan salat.

"Kalau waktunya salat, dia orangnya selalu ingetin. Bang ayo salat yuk," katanya yang juga satu organisasi dengan almarhum di PMII
Korban, tambah Baduy sempat dibawa ke RS Fatmawati, dan kondisi di RS tampak rekan, sahabat, dan keluarga bersedih atas kehilangan sosok yang sangat memberikan kesan baik.