Tersinggung Soal Antrean Saat Isi Bensin, Pemuda di Manado Nekat Tikam Petugas SPBU Hingga Tewas

TRIBUNJABAR.ID, MANADO - Berawal dari salah paham, seorang petugas SPBU di Manado, Andreas Pempe (20), tewas ditikam seorang pemuda, KK (25), Minggu (1/12/2019).

Kejadian bermula saat tersangka hendak mengisi bensin di SPBU Paal Dua. Diketahui korban adalah warga Kelurahan Bahu, Lingkungan IV, Kecamatan Malalayang.  

Namun, karena ada truk tangki sedang mengisi BBM di SPBU, terpaksa ia duduk menunggu di pinggir jalan.

Setelah truk tangki selesai mengisi BBM, tiba-tiba ada motor masuk dan langsung mengisi bensin.

Dari situ tersangka yang merupakan warga Ranomuut, Kota Manado, mulai tersinggung.

• Pengamat Sebut UMK Kian Menghantam Industri di Jawa Barat

Ia tak terima didului orang lain karena sudah menunggu.

Dari situ terjadilah adu mulut antara tersangka dan korban.

"Petugas SPBU yang menjadi korban pembunuhan (Andreas) sempat mengatakan kepada pelaku 'kalau mau isi bukan di sana (di pinggir jalan)'," ujar Benny mengutip keterangan pelaku, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon Senin (2/12/2019).

Karena sudah merasa tersinggung, tersangka mencari tahu identitas korban dan tempat tinggalnya.

Ketika tersangka mengetahui bahwa korban tinggal di kos-kosan, ia kemudian mendatangi tempat kos tersebut.

"Tersangka menikam korban di depan pintu kamar kos. Pelaku sudah mabuk," jelas Benny.

• Hujan Deras Disertai Angin Kencang, 2 Pohon Tumbang Timpa Rumah di Citeureup Cimahi

Lanjut dia, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan tersangka masih di Polsek Tikala. Setelah itu dilimpahkan ke Polres Manado.

"Tersangka belum kawin. Tersangka terancam pasal 340 KUHP. Termasuk pembunuhan berencana, karena ada selang waktu tersangka merencanakan pembunuhan itu," katanya.

(Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)

• Reuni Akbar 212 Dibarengi Peringatan Maulid Nabi, MUI Jabar: Jangan Menyimpang dari Esensi