BNN Gerebek Pabrik Sumpit

Pabrik Sumpit di Tasik Digerebek BNN, Bos Asal Cilacap dan Ada Ruangan Tak Boleh Dimasuki Pegawai

Lahan seluas sekitar 1.232 meter persegi itu, dikatakan Oding, disewa selama 5 tahun oleh JN yang diketahui asal Cilacap.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Isep Heri
Petugas membawa dua orang dari pabrik sumpit. 

Informasi yang dihimpun di lokasi, pabrik tersebut digrebek oleh BNN.

Polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi.

Awak media maupun masyarakat tidak bisa mendekat untuk bisa memastikan.

Hingga kini belum bisa dipastikan penggerebekan terkait apa, karena pihak BNN maupun polisi belum bisa dimintai keterangan.

Karang Taruna setempat Ajat Sudrajat (42), mengatakan tidak mengetahui pasti mengenai adanya aktivitas aparat hukum di pabrik tersebut.

"Saya juga tidak tahu, sehabis Magrib mendapat informasi banyak polisi di sini," kata dia saat dijumpai di lokasi.

Ajat mengatakan pihaknya selama ini tidak mengetahui aktivitas apa yang ada di dalam pabrik.

"Pabriknya tertutup, warga sini tahunya pabrik sumpit," ujarnya.

BREAKING NEWS Pabrik Sumpit di Tasik Digrebek, Petugas BNN dan Polisi Bawa Pria dari Dalam Pabrik

Pemilik pabrik tertutup

Pemilik pabrik dikenal warga sebagai Mas Jawa.

Sebutan tersebut diterapkan warga karena pemilik pabrik tersebut memang pendatang beretnis Jawa.

"Pemiliknya saya tahu Mas Jawa, memang pendatang. Orangnya jarang bersoisialisasi, warga tidak ada kecurigaan karena tahunya ini pabrik sumpit dan tusuk sate," kata seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, Juhari (50).

Menurut Juhari, pabrik tersebut memperkerjakan sebanyak sepuluh orang dan telah beroperasi lebih dari setahun.

"Pekerjanya juga dari Jawa kebanyakan, ada 3 orang perempuan warga sekitar yang katanya bekerja di sana," katanya.

Dia juga bertanya-tanya mengenai aktivitas di dalam pabrik sehingga banyak petugas polisi di pabrik tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved