Jokowi Tunjuk 7 Staf Khusus, PKS Sebut Bagi-bagi Kursi dan Berpotensi Tumpang Tindih

Presiden Jokowi mengumumkan 13 nama staf khusus di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019).Penempatan 13 staf khusus itu disebut bernuansa 'bagi-bagi keku

Editor: Theofilus Richard
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya. Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019). 

"Tanpa pembagian tugas yang jelas, posisi staf khusus ini akan tumpang tindih dengan struktur yang sudah ada," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (22/11/2019).

"Kelihatan tumpang tindih dengan KSP," katanya.

Mardani mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menggandeng anak muda, perempuan, hingga difabel sebagai staf khusus.

Namun, tanpa ada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas, bukan tidak mungkin staf khusus hanya sebagai "hiasan".

"Tanpa kejelasaan tupoksi, bisa jadi aksesoris semata," ujar Mardani.

Indonesia Jumpa Malaysia di Semifinal ASFC di Balikpapan, Nanti Malam

Meski begitu, Mardani tidak mau berburuk sangka lebih dulu. Ia menanti presiden menyampaikan penjelasan lanjutan mengenai tupoksi para staf khusus

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah menunjuk 13 orang sebagai staf khususnya. Dari jumlah itu, tujuh orang merupakan wajah baru dan berasal dari kalangan milenial.

Jokowi memperkenalkan tujuh orang itu kepada pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/9/2019) sore tadi.

Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf, dan Andri Taufan Garuda Putra.

Selain ketujuh milenial yang berusia 20 sampai 30-an tahun itu, Jokowi juga menunjuk dua wajah baru lain.

Dua orang itu ialah politisi PDIP Arief Budimanta dan politisi Partai Solidaritas Indonesia Dini Shani Purwono.

Namun, keduanya tak ikut diperkenalkan karena dianggap tak mewakili kalangan milenial.

Selain itu, Jokowi juga menunjuk sejumlah wajah lama kembali menjadi staf khusus.

Mereka yakni Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit, dan Ari Dwipayana.

Terakhir, Jokowi juga sudah menunjuk Fadjroel Rachman sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi/Juru Bicara Presiden.

Berbeda dengan 12 nama lain Fadjroel sudah ditunjuk sebagai staf khusus pada 22 Oktober, dua hari setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden 2019-2024.

(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Perbandingan UMK 2019 dan UMK 2020, Berikut Daftar Lengkap Kenaikan UMK Kabupaten Kota di Jabar

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved