Kronologi Pilot Batik Air Pingsan Hingga Pesawat Mendarat Darurat

TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG- Pilot Batik Air pingsan saat menerbangkan pesawat rute Tangerang-Kupang, Minggu (17/11/2019).

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan kronologi pingsannya sang pilot.

Menurutnya, pilot Batik Air itu mengalami gangguan kesehatan hingga lemas.

Batik Air dengan penerbangan bernomor ID-6548 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) take off pukul 09.12 WIB.

Seusai jadwal, pesawat akan mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA.

"Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC), pilot merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas," ujar dia melalui keterangan tertulis saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2019).

• Pilot Diduga Pingsan di Tengah Penerbangan, Batik Air Mendarat Darurat di Kupang

• Fokus Jadi Akademi Pilot Terbaik, Bandung Pilot Academy Tambah Sarana Latihan Tipe Boeing & Airbus

Danang melanjutkan, setelah pilot merasa lemas, seluruh kru yang bertugas bekerja berdasarkan prosedur dan tindakan yang tepat untuk menolong pilot yang sedang tidak sehat.

"Pilot mendapatkan pertolongan pertama. Penerbangan ID-6548 dengan komando kopilot (first officer) dan menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat," kata dia.

Kondisi mendarat darurat tersebut, lanjut Danang, sudah sesuai tindakan operasional penerbangan dalam buku manual.

Danang mengatakan, seluruh awak kokpit (pilot dan kopilot) sudah dilatih untuk terbang sendiri dan menjalankan ketentuan.

Pesawat mendarat di Bandar Udara El Tari pada 12.46 WITA.

Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan pada posisi sempurna, pilot segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit.

"Operasional (penanganan) sudah dijalankan sesuai prosedur (SOP)," ujar dia. (Singgih Wiryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pilot Batik Air Pingsan Saat Terbangkan Pesawat"