Teror Sperma di Tasik

Aksi Pria Melemparkan Sperma di Tasikmalaya Bikin Resah, Ketahui Penyimpangan Seksual Eksibisionisme

Aksi perilaku pria melemparkan sperma di Tasikmalaya belakangan ini membuat resah warga, aksi itu jelas penyimpangan seksual. Begini menurut psikolog.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - Warga Tasikmalaya digegerkan kabar viral dugaan aksi pelemparan sperma oleh seorang pria terhadap wanita. 

Baik secara langsung, intest berfantasi seksual, maupun mendesak melibatkan objek atau situasi tertentu yang tak lazim.

Adapun indikasi itu pun bisa dilihat babagaimana seseorang memperlihatkan alat vital atau aktivitas seksualnya di hadapan orang asing maupun di tempat terbuka.

Teror Sperma di Tasikmalaya: Polisi Sudah Datangi Rumah Terduga Pelaku, Tunggu Korban Lain Melapor

Sebelumnya, Psikolog Kejiwaan, dr Teddy Hidayat SpKJ(K) pernah menjelaskan eksibisionisme pada berita TribunJabar.id yang terbit pada Jumat (8/3/2019).

Ia mengatakan, eksibisionisme merupakan perilaku seseorang memperlihatkan kemaluan di tempat umum.

Teddy Hidayat menambahkan, seringkali pengidap eksibisionis percaya diri menunjukkan alat kelaminnya di hadapan orang lain.

Meskipun orang lain yang melihatnya itu tidak tertarik untuk melihatnya.

"Gairah seksualnya itu hanya timbul dengan cara itu, tidak bisa dengan cara lain," ujarnya.

Umumnya kondisi pengidap eksibisionisme ditandai oleh dorongan, fantasi, atau perilaku memamerkan kelamin seseorang kepada orang lain, terutama orang asing dan lawan jenis.

Menurut Teddy, eksibisionisme merupakan gangguan kejiwaan yang cukup langka.

Pada umumnya pengidap gangguan tersebut terjadi pada laki-laki, remaja hingga dewasa.

Sementara pengidap eksibisionisme terbilang jarang ditemukan pada perempuan.

8 Manfaat & Khasiat Daun Sirih yang Tak Banyak Diketahui, Bisa Mengatasi Keputuhan hingga Asam Urat

Ketahui Manfaat Terong Ungu Ini Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan, Kolesterol hingga Menutrisi Otak

Proses Penyembuhan

Perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam untuk memastikan perilaku tersebut.

Tentu saja aksi penyimpangan seksual itu jelas meresahkan.

Apalagi terjadi di umum dan hanya diketahui sendiri menyebabkan beban psikologis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved