Ada Baku Tembak antara Densus 88 dengan Terduga Teroris di Medan, Dua Orang Tewas Tertembak
Baku tembak terhadap terduga teroris terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Di mana 2 orang terduga teroris mati tertembak dan 1 orang melarikan diri.
Sementara ini, selalu dikembangkan isu bahwa penangkapan yang dilakukan kepolisian merupakan pengalihan isu.
Ia mengaku, sebelum pelantikan presiden tepatnya saat pemilu 2019, pihak Polda Sumut ada menangkap tiga orang.
"Dan isu yang dimunculkan adalah pengalihan isu dan sebagainya. Ternyata, ada kejadian kan," kata Kapolda.
Bahkan, akunya, beberapa tersangka sudah ditangkap di wilayah Polda Sumut dan akan berkembang tersangka lainnya berdasarkan hasil penyidikan.
• Ada Warga Cianjur yang Diduga Terlibat Terorisme, MUI Hormati Proses Hukum
"Mohon kepada rekan-rekan media membantu kita untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak ada untungnya kita mengalihkan isu.
Isu apa itu yang mau dialihkan? Mereka benar-benar ada disekeliling kita dan mereka kehilangan rasa kemanusiaan, hak asasi, hak hidup sebagai hak dasar manusia mereka ambil. Karena korbannya tidak melihat siapa, bisa saja masyarakat menjadi korban, aparat juga bisa menjadi korban," terangnya.
Teroris, sambung Agus, musuh bersama mari rapatkan barisan.
Modus mereka, adalah kontrakan kemudian mengisolasi diri dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat lainnya.
"Ini adalah ciri-ciri mereka.
Dan mereka ada disekeliling kita. Mohon kepada masyarakat bila melihat tetangganya dan dilingkungannya ada orang yang menunjukkan ciri-ciri mencurigakan tolong sampaikan kepada aparat setempat.
Karena disana ada Babinsa, babinkamtibmas, dan ada kepala desa.
Tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan seperti ini. Ini bukan ajaran agama," pungkas Agus.
(mak/tribun-medan.com)