Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Tahun Ini Sudah Terjadi 22 Kali Kecelakaan di Tol Cipali, Semuanya Menyeberang ke Jalur Berlawanan
Padahal, di jalan tol lainnya, sebut saja Tol Cipularang atau Tol Jakarta‑Cikampek, pembatas jalan dibuat dari dinding beton.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
"Itu sebabnya, karakter tol seperti ini harus dilengkapi dengan fasilitas keselamatan jalan yang maksimal," ujarnya.
Hery mengatakan, menyusul kecelakaan antara Bus Sinar Jaya dari arah Cirebon yang tiba‑tiba menyelonong ke jalur berlawanan dan menabrak Bus Arimbi Jaya Agung, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah, termasuk mengecek kelaikjalanan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan.
"Berdasarkan hasil laporan yang masuk ke kami, kendaraannya layak jalan, dari sistem kemudi, rem, dan lainnya. Ini dua‑dua dinyatakan layak jalan," katanya.
Waktu yang Sering Terjadi Kecelakaan
TRIBUNJABAR.ID - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali, Kamis (14/11/2019) dini hari.
Bus Sinar Jaya dari arah Jakarta oleng dan menerobos masuk jalur berlawanan sebelum menghantam bus Arimbi.
Akibatnya, 7 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Sopir bus Sinar Jaya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut itu.
Pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Jabar, Ir R Sony Sulaksono Wibowo MT PhD berpendapat, seringnya kecelakan di jalur Tol Cipali menimbulkan kecelakaan fatal karena tol yang memiliki panjang 116,75 kilometer itu memiliki kondisi jalan yang lurus mendatar.
"Bahkan baru beberapa bulan setelah dibuka, sudah ada sekitar 30 kecelakaan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, kemarin.
"Kalau diamati secara baik‑baik, data dan pola terjadinya kecelakaan yang terlibat di sana rata‑rata kendaraan yang biasa melintasi rute dari Jakarta‑Cirebon atau arah sebaliknya dan didominasi pada waktu tengah malam menjelang pagi."
"Itu waktu‑waktu kondisi rentan pengendara karena saat itu biasanya mereka mengalami kelelahan dan mengantuk."
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, kata Sony, penambahan rest area menjadi hal yang harus secepatnya dilakukan di Tol Cipali
"Di Tol Cipali itu, jumlah rest area masih sangat kurang jika dibandingkan dengan panjang akses tol," ujar Sony.
"Akibatnya, pengemudi yang sudah merasa kelelahan kerap kebingungan untuk mencari tempat beristirahat sejenak, akhirnya memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, dan terjadilah kecelakaan."