Penangkapan Terduga Teroris di Cianjur
Ibu Kos Sempat Dipeluk Wanita yang Disergap Densus 88, ''Doakan Saya Bu, Saya Dibilang Teroris''
Ibu kos pengelola kontrakan, Imas Masitoh (32), sempat dipeluk DK (25) saat perempuan bercadar tersebut menyerahkan kunci
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ibu kos pengelola kontrakan, Imas Masitoh (32), sempat dipeluk DK (25) saat perempuan bercadar tersebut menyerahkan kunci setelah proses penggeledahan oleh Densus 88 antiteror selesai, Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Dia memeluk saya minta doa saat menyerahkan kunci kamar tadi. Dia bilang doakan saya ya bu, saya dibilang teroris, katanya begitu tadi," kata Imas.
Imas mengatakan, perempuan yang baru mengontrak dua pekan tersebut jarang berkomunikasi dan bicara selalu seperlunya saja.
"Saya melihat dia belum punya anak, orangnya jarang berkomunikasi," ujar Imas.
Menurut Imas kamarnya selalu terkunci dengan bagian gordyn yang selalu tertutup.
• Krisis Air Bersih di Talun Cirebon Kini Lebih Lama Dibanding Tahun Lalu, Sumur Kering Beli Air Galon
Imas mengatakan, pasangan suami istri tersebut datang pada 30 Oktober 2019 lalu langsung datang dan resmi mengontrak keesokanharinya.
"Mereka mengontrak Rp 250 ribu perbulan, saya juga tak curiga terlibat teroris, yang saya ingat tadi dia sempat memeluk saya sebelum dibawa Polwan dan polisi," katanya.
Imas mengatakan, perempuan tersebut paling kalau keluar rumah membeli keperluan di warungnya. Setelah itu masuk kamar lagi.
• Rochy Putiray Angkat Bicara Pamitnya Fakhri Jadi Pelatih Timnas U-19, Yakin Ada yang Enggak Beres
"Sangat kaget tadi tiba-tiba datang polisi banyak, saya bilang ada apa Pak, Pak polisi hanya menunjukan telunjuk di bibirnya meminta saya untuk diam saja," ujar Imas.
Warga Kampung Cibodas lainnya pun heboh dan melihat proses penangkapan tersebut dari jarak yang agak jauh karena ada imbauan untuk menjauh dari lokasi kontrakan.