Tim Ahli Segera Kaji Kerugian Akibat Robohnya Atap GOR Arcamanik
Tim akan menaksir kerusakan, meneliti penyebab, dan mengamankan lokasi stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna, mengatakan bahwa tim ahli dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat tengah mengkaji kerusakan akibat robohnya atap GOR Arcamanik, Sabtu (9/11/2019).
Tim ahli akan menaksir kerusakan, meneliti penyebab, dan mengamankan lokasi stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung.
Engkus mengatakan, selagi menunggu kajian para ahli tersebut, masyarakat tetap bisa beraktivitas di titik lainnya di Sport Jabar Arcamanik, selain stadion tersebut.
• VIDEO Detik-detik Robohnya Atap Stadion GOR Arcamanik, Diawali Hujan Deras dan Angin Kencang
Engkus pun memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Kerugian sedang ditaksir oleh ahli. Berdasarkan keterangan yang di sini (lokasi) memang kejadian murni bencana alam, angin, puting beliung. Kejadian pun memang di tribun sebelah timur, atapnya saja," kata Engkus saat dihubungi wartawan, Sabtu (9/11/2019).
Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan BPBD Jabar dan ahli teknis lain sampai ada kepastian penyebab kerusakan, kerugian, sampai daerah yang aman.
"Kami akan evaluasi dulu karena enggak semua. Insy Allah masih bisa digunakan. Kalau untuk stadion, nanti lihat hasil evaluasi. Kalau tempat yang lain tidak masalah," katanya.
Engkus mengatakan, kajian para ahli ini sangat ditunggu hasilnya karena lokasi tersebut akan digunakan untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional cabang olahraga Tarung Derajat.
Engkus mengatakan, selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera membereskan kerusakan tersebut.
• Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Atap GOR Arcamanik, Bass Pemain Marching Band Terbawa Angin
• Atap GOR Arcamanik Roboh, Aktivitas Sekretariat Gita Pakuan dan Mess PPLP Dipindah