Tercatat Masih Banyak Warga Miskin di Kota Tasikmalaya, Ini Alasannya Menurut BPS

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2019, Kota Tasikmalaya menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin ter

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
seruji
Ilustrasi ekonomi melemah 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2019, Kota Tasikmalaya menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak se-Jawa Barat.

Menurut data tersebut, 12 persen penduduk Kota Tasikmalaya dikategorikan hidup di garis kemiskinan.

Jika melihat data BPS Kota Tasikmalaya per Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya mencapai 84,22 ribu jiwa.

Kepala Seksi Statistik Sosial Mohamad Iin Musbihin mengatakan bahwa berdasar data yang ada sekitar 12,71 persen dari total penduduk di Kota Tasikmalaya masih di garis kemiskinan.

Namun meski begitu, kata Iin, jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya telah turun sejak 2017.

Siapa Pemilik Channel YouTube Calon Sarjana? Channel Itu Disebut Curi Konten Orang, Trending Twitter

Pada tahun itu, jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya mencapai 97,82 ribu jiwa.

"Bahkan, sejak 2010 tingkat kemiskinan di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan, baik dari jumlah maupun presentase. Rata-rata penurunan sekitar 1 sampai 2 persen," jelasnya, Jumat (8/11/2019).

Iin menyebut ada beberapa faktor penyebab masih banyaknya warga miskin di Kota Tasikmalaya.

Satu di antaranya ialah adanya pemekaran di Kota Tasikmalaya yang terdiri dari Kabupaten dan Kota.

"Dulu itu kan hanya tiga kota administratif, yaitu Cihideung, Cipedes, dan Tawang. Saat pembentukan, mencaplok lima kecamatan yang statusnya masih perdesaan. Jadi sebenarnya kemiskinan jadi naik karena ada pengaruh besar dari kecamatan rasa pedesaan itu," kata dia.

Lima kecamatan yang dimaksud Iin ialah Kecamatan Mangkubumi, Kawalu, Tamansari, Cibereum, dan Indihiang.

Saat ini, terdapat 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya akibat pemekaran kecamatan, dengan dua kecamatan tambahan yaitu Bungursari dan Purbaratu.

Menurutnya, Pemkot Tasikmalaya perlu melakukan akselerasi ekonomi di kecamatan yang masih serupa pedesaan.

"Solusi yang mungkin dilakukan di antaranya pembangunan ekonomi yang difokuskan di titik-titik yang masih ditemukan banyak warga miskin," kata dia.

Pencetakan Wirausaha Baru Belum Efektif, Pemkot Tasik Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved