Pengakuan AE Korban Salah Tangkap, Dikira Pengedar Narkoba padahal Tukang Bakso Cari Wifi Gratis
Dilaporkan, polisi menangkap pria berinisial AE tersebut karena diduga pengedar narkoba.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Beberapa waktu lalu viral video rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria ditangkap polisi di depan toko di Perumahan Mutiara Taman Palem Blok B, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).
Dilaporkan, polisi menangkap pria berinisial AE tersebut karena diduga pengedar narkoba.
Tetapi, ternyata AE hanya seorang tukang bakso yang sedang menumpang wifi di sana.
AE menceritakan, dia sedang asyik menikmati wifi gratis di toko itu dengan mengunduh film di ponselnya ketika tiba-tiba saja poisi turun dari mobil dan menghampirinya. Ia pun kaget dan panik.
“Saya namanya orang awam ditodongin senjata, senapan begitu gimana tidak panik coba,” ujar AE, yang mengaku sebagai tukang bakso, di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/10/2019).
• Operasi Penangkapan Pengedar Narkoba, Polres Purwakarta Sita 3,5 Kilogram Ganja dan 100 Gram Sabu
Setelah ditodong pistol, ia diborgol, seolah-olah tersangka.
Ia lalu dibawa ke Polsek Cengkareng dan diinterogasi pihak kepolisian.
Polisi rupanya mengamankan AE lantaran di toko tempat dia menikmati wifi terdapat barang bukti narkoba.
“Pas saya ditanya apakah barang itu punya saya, sambil menunjuk narkoba. Saya langsung bilang itu bukan barang saya, saya cuma main ponsel,” kata AE.
Meski telah mengaku dirinya bukan pemilik narkoba, AE tetap dibawa ke kantor polisi.
Pihak kepolisian meminta AE menjalani tes urine guna membuktikan dirinya bukan pengguna dan bukan pengedar narkoba.
Tidak hanya tes urine, polisi juga memeriksa seluruh isi ponsel AE untuk memastikan dia pengedar narkoba atau bukan.
“Setelah dinterogasi, dites urine, dan ponsel saya diperiksa, hanya ada keluarga dan teman saya, akhirnya saya lolos,” ucap AE.
• Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Palu dan Sita Uang Rp 382 Juta, 26 Orang Ditangkap Bersamaan
Terekam CCTV
Peristiwa penangkapan AE ternyata terekam kamera CCTV dan rekaman itu kemudian viral di media sosial.