Rumah Tempat Mayat Dicor di Musala Kini Angker, Tak Ada Warga yang Berani Masuk, Gotong Royong Jaga

Kepala Dusun Juroju, Misli kepada Surya mengatakan tak satu orang pun yang berani masuk ke rumah tersebut.

Editor: Ravianto
sri wahyunik/surya
Rumah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokmbo masih kosong paska penggalian musala di dapur rumah tersebut, Senin (4/11/2019). 

Selain itu, penyidik juga minta bantuan psikiater untuk memeriksa kejiwaan Basuni.

Polisi juga memeriksa sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, seperti linggis.

Dari informasi yang dihimpun SURYA.co.id, olah TKP lanjutan dilakukan pada Rabu (6/11/2019) dini hari.

Penyidik mendatangkan Basuni ke rumahnya.

Polisi mendalami kembali tempat kejadian perkara, serta mencocokkan keterangan Basuni.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, keterangan Basuni beberapa kali berubah atau tidak konsisten.

Karenanya, pihaknya mendatangkan psikiater dari Polda Jatim untuk memeriksa kejiwaan Bs, sekaligus keterangan Bs.

"Istri korban ini beberapa kali membuat keterangan yang berubah-ubah, tidak konsisten. Karenanya, kami perlu melibatkan psikiater dari Polda Jatim," ujar Alfian.

Seperti diberitakan, pihak Polsek Ledokombo mendapatkan laporan dugaan dikuburnya Surono di dalam rumahnya sendiri pada Minggu (3/11/2019).

Polisi pun kemudian mendalami laporan itu, dengan mendatangi rumah itu dan menyelidiki tempat yang diduga sebagai lokasi penguburan Surono.

Busani, istri Surono menunjukkan titik penguburan Surono.

Tempatnya berada di bawah musala di dapur tersebut.

Kepada polisi, Basuni menuturkan kalau yang membunuh Surono adalah anaknya sendiri Bahar.

Dari informasi yang dihimpun Surya, bahar disebutkan memukul Surono memakai linggis dan ia melihat perbuatan anaknya.

Tubuh Surono kemudian dipendam di tempat itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved