Ramai Dibicarakan Warganet Jadi Kandidat Dewan Pengawas KPK, Ahok BTP: Bisnis Jagung Sama Ayam Saja

Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, disebut menjadi salah satu kandidat anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberant

Editor: Theofilus Richard
Kompas.com/Ghinan Salman
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, disebut menjadi salah satu kandidat  anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Isu ini pun ramai diperbincangkan warganet di media sosial.

Tetapi ketika ditanya mengenai kemungkinan itu, Ahok mengatakan bahwa ia tak akan berkecimpung di bidang itu.

Ia lebih memilih menekuni bisnis saja.

"Aku enggak ikutan lagi. Bangun bisnis saja, jagung sama ayam," ujar Ahok dilansir dari laman Kompas.tv yang mengutip  CNNIndonesia.com, Rabu (5/11/2019).

Sebelumnya, di media sosial beredarsebuah unggahan konten yang memuat foto mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, yang disebut telah dipilih sebagai Dewan Pengawas KPK.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai konten semacam itu merupakan informasi palsu atau hoaks.

Seperti Apa Veronica Tan Saat Ahok BTP dan Puput Nastiti Bahagia Dibocorkan, Gini Hidupnya Sekarang

Tidak hanya Ahok yang disebut

Selain Ahok, nama Antasari Azhar juga disebut sebagai kandidat Dewan Pengawas KPK.

Setelah UU KPK hasil revisi diundangkan, kerja KPK sangat bergantung dengan Dewan Pengawas.

Pertama dalam sejarah KPK, Dewan Pengawas yang nantinya akan mengawasi kerja KPK, orang-orangnya akan dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan tidak akan ada panitia seleksi (pansel) dalam pemilihan Dewan Pengawas KPK saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019). 

"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel," ujar Jokowi.

Meski tidak melalui pansel dan pemilihan langsung ditunjuk oleh dirinya, Jokowi meminta agar masyarakat mempercayai pilihannya.

Jokowi juga memastikan, nantinya yang terpilih merupakan sosok yang memiliki kredibilitas yang baik.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved