Bupati Ingin Tahu Sumedang Tahan Lama, Agar Bisa Jadi Oleh-oleh yang Mendunia
Bupati juga ingin Tahu Sumedang mendunia dan bukan hanya bisa dimakan di Sumedang tapi bisa jadi oleh-oleh yang tahan lama.
Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Pemkab Sumedang berencana membuat galeri khusus Tahu Sumedang.
Di galeri itu, pengunjung bisa melihat proses pengolahan tahu dari kedelai sampai digoreng dan siap dimakan.
Selain itu di galeri ini juga ada peralatan pengolahan tahu dari masa ke masa serta ada sejarah Tahu Sumedang.
• RM Tahu Sumedang di Kaltim Terancam Ditutup, Ini Penyebabnya
• Sambil Makan Tahu Sumedang, Petugas KPK Geledah Kantor Dinas PUPR dan DPKPP Sumedang
Untuk mewujudkan membuat galeri Tahu Sumedang ini, Pemkab Sumedang mengundang para pengusaha, perajin dan pedagang tahu Sumedang.
“Kami mengundang para pengusaha, perajin dan pedagang Tahu Sumedang untuk berdiskusi pembuatan galeri tahu,” kata Kabag Humas Asep Tatang Sujana, Selasa (5/11/2019).
Diskusi digelar di halaman belakang Gedung Negara sambil minum kopi.

“Pemerintah ingin membuat galeri Tahu Sumedang kalau museum tahu namun ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi,” kata Bupati Dony Ahmad Munir.
Ia mengatakan di galeri Tahu Sumedang nantinya bisa melihat proses pembuatan pengolahan tahu dari awal, digoreng lalu dimakan.
Ada peralatan pengolahan tahu dari masa ke masanya juga ada cerita sejarah tahu.
“Jadi bukan hanya menikmati kelezatan tahu Sumedang saja namun pengunjung bisa melihat proses pengolahan, melihat alat pembuatan tahu Sumedang dari masa ke masa dan bisa mmebaca sejarah tahu di Sumedang, katanya.
Bupati juga ingin Tahu Sumedang mendunia dan bukan hanya bisa dimakan di Sumedang tapi bisa jadi oleh-oleh yang tahan lama.
“Dulu gudeg Jogja hanya bisa dimakan di Jogja tapi sekarang bisa jadi oleh-oleh dan tahan lama. Tahu juga harus seperti itu,” katanya.
Dony mengajak pengusaha tahu untuk bertemu dengan pengelola Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Unpad di Jatinangor.
“Tahu bisa diteliti di KST, bagaimana tahu bisa tahan lama, mengemas produk yang menarik serta membuat varian produknya. Saya mengajak para pengusaha untuk ke KST Unpad,” katanya.
Sekretaris Pengusaha Perajin dan Pedagang Tahu Sumedang (Pertasum) Amin Muhyidin mengapresiasi Pemkab Sumedang yang akan memfasilitasi berdirinya galeri tahu Sumedang sebagai salah satu strategi pemasaran dalam menarik pembeli atau pengunjung. (deddi rustandi)