Dulu Prabowo Sebut Sri Mulyani Menteri Pencetak Utang, Kini Justru Akrab, Obrolannya Curi Perhatian
Ada momen menarik dalam rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Prabowo dulu sebut Sri Mulyani menteri pencetak utang, kini keduanya tertawa bareng, akrab di Istana.
TRIBUNJABAR.ID - Ada momen menarik dalam rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Sesaat sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin masuk ke ruangan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat hendak berfoto bersama.
Awalnya, para menteri Kabinet Indonesia Maju, satu per satu, termasuk Sri Mulyani dan Prabowo masuk ke ruangan tersebut.
Menurut laporan Kompas.com, mereka berdua sempat bertegur sapa saat berpapasan hendak menuju ke kursi masing-masing.
Sembari menunjuk Sri, Prabowo berkelakar.
"Harus baik-baik sama ibu ini," ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat (1/11/2019).
Prabowo yang sudah sampai di mejanya, lalu mengeluarkan termos berisi kopinya.
Ia duduk di sebelah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
• Menteri Agama Fachrul Razi Mau Larang PNS Bercadar, Sebut Tak Ada Dasar Hukum, Bukan Ukuran Takwa
Namun, tak lama setelah Prabowo menikmati kopi yang dituangkannya ke termos, ia dipanggil oleh Sri.
Rupanya Sri mengajak Prabowo untuk berfoto bersama.
Prabowo pun mengampiri.
"Sini Pak Prabowo, biar difoto sama wartawan," ujar Sri.
Namun, saat Prabowo hendak difoto bareng Sri Mulyani, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin masuk ke ruangan.
Kebiasaan yang lazim, ketika Presiden dan Wakil Presiden memasuki ruang rapat, maka menteri dan pimpinan lembaga ikut berdiri.
Prabowo dan Sri yang tadinya mau berpose untuk difoto pun sedikit terkejut.
Ia dan para menteri lainnya lalu menoleh ke pintu.
Sri Mulyani lalu menjelaskan kepada Jokowi yang terlihat sudah tertawa.
"Saya bilang kalau ada Pak Prabowo baru dipotret, pak. Jadi Pak Prabowo suruh misi ke sini dulu," ujar Sri.
Seisi ruangan rapat tersebut, termasuk para menteri dan Presiden Jokowi, tertawa mendengarnya.
Mereka tambah tertawa saat Prabowo juga ikut berbicara.
"Kalau Bu Menteri yang panggil pasti datang," ujarnya.
Momen keakraban antara Prabowo dan Sri Mulyani itu menjadi menarik, pasalnya sebelumnya, Ketua Umum Gerindra itu pernah mengkritik keras Sri.
Kala itu, Prabowo masih menjadi calon presiden di Pilpres 2019, sementara Sri Mulyani adalah Menteri Keuangan.
Prabowo menyebut, kondisi perekonomian RI sudah karut marut seiring dengan bertambahnya utang pemerintah.

Ia bahkan menyebut pemimpin di Kementerian Keuangan, yang saat itu adalah Sri Mulyani, sebagai menteri pencetak uang.
"Menurut saya, jangan disebut lagi Menteri Keuangan tapi mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang bayar orang lain" ujar Prabowo Subianto dalam deklarasi dukungan Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019) lalu, dikutip dari Tribunnews.com.
Lantas, bagaimana tanggapan Sri Mulyani saat itu?
• Tepis Ucapan Dahnil Anzar, Menhan Prabowo: Masa Kami Tidak Terima Gaji
Sri Mulyani ternyata sempat enggan berkomentar.
Ia sempat diam saat ditanya media terkait sebutan menteri pencetak utang itu.
Namun setelahnya, Sri Mulyani mengatakan, kondisi keuangan RI normal dan berjalan baik.
"Sistem keuangan kita dalam kondisi normal dan berjalan baik, sehingga kami akan sampaikan apa yang dilakukan oleh kita bersama secara sinergis," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dalam konferensi pers di di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1/2019).