Menteri Agama Fachrul Razi Mau Larang PNS Bercadar, Sebut Tak Ada Dasar Hukum, Bukan Ukuran Takwa

Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan, larangan penggunaan niqab atau cadar itu untuk di lingkungan instansi pemerintah.

Editor: Kisdiantoro
THINKSTOCKPHOTOS
ILUSTRASI ---Pembahasan mengenai pengggunaan niqab atau cadar di kalangan instansi pemerintahan masih terus bergulir. 

Meski demikian, dia menegaskan tak pernah berpikir untuk melarang penggunaan cadar di muka umum.

Di tempat yang sama, rencana Menag itu mendapat dukungan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

Bahkan, menurut Muhadji, penggunaan cadar pada pegawai pemerintah dapat mengganggu jalannya pelayanan publik.

"Saya kira itu ada baiknya itu kalau ditertibkan,” ujarnya.

Cuma Bikin Gaduh

Ketua DPP PKB Bidang Pertahanan dan Keamanan Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa dan ras, Indonesia harus menghormati warga yang menggunakan niqab atau cadar.

"Indonesia kan dimerdekakan salah satunya oleh ras Arab juga. Sah-sah saja dong kalau ada budaya Arab, ada budaya Cina, Jawa dan lain-lain. Sebaiknya saling menghargai. Itu lebih penting," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Ketua Komisi VIII DPR RI F-PAN Yandri Susanto menyayangkan rencana Menag Fachrul Rozi melatrang penggunaan cadar di lingkungan pemerintahan. Menurutnya, pernyataan Menag tersebut hanya menimbulkan kegaduhan baru di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, tak ada hubungan antara orang berpakai cadar dengan radikalisme.

Foto-foto Anak Wiranto, Mereka Taat Beragama, Bercadar dan Berjanggut

"Jadi apa yang disampaikan oleh menteri agama saya kira terlalu jauh karena belum ada korelasi yang pasti antara pakaian dan radikal, belum ada penelitiam, belum ada kesimpulan. Ada orang pakai celana rapi pakai, pakaian milenial bisa juga nembak seperti di New Zealand," kata Yandri di DPR RI, Senayan, kemarin.

Ia menganggap pernyataan Menag itu terburu-buru. “Sebaiknya Pak Menteri Agama fokus saja ke tupoksi Kementerian Agama ini seperti apa dan tidak terlalu menyimpulkan sesuatu simbol simbol dengan yang mau dilakukan Pak Menteri," ujarnya.

Ia menyatakan segera memanggil Menag untuk menanyakan perihal larangan bercadar.

"Insyaallah kami akan mengundang Pak Menteri Agama pada Kamis depan. Isu-isu seperti ini tentu akan menjadi agenda kami untuk mengonfirmasi langsung kepada Pak Menteri dasar pemikirannya melontarkan hal-hal yang menurut saya tidak produktif," ujar Yandri. (tribunnetwork/tim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved