Anak Kartika Putri Harus Diinkubator karena Sakit Kuning, Apa Penyebab Bayi Sakit Kuning?

Baru juga melahirkan, Kartika Putri dilanda rasa panik lantaran buah hati pertamanya yakni Khalisa Aghnia Bahira sakit kuning.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
ISTIMEWA
Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya 

“Padahal i do my best, semuanya udah gak tidur, ikutan kalau Khali berjemur kan sambil disusuin gitu, pasti ikut berjemur juga,” tambahnya.

Mengenal Penyakit Kuning Pada Bayi Baru Lahir

Jaundice atau ikterus atau penyakit kuning sering dialami oleh bayi baru lahir, yang mana ditandai dengan perubahan warna pada kulit dan mata bayi yang menjadi kuning.

Penyakit kuning pada bayi baru lahir terdapat dua macam, yaitu direct tinggi dan indirect tinggi, serta jika keduanya digabungkan menjadi total.

Hampir sebagian besar bayi baru lahir mengalami penyakit kuning, karena mereka memiliki kadar bilirubin yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.

"Kuning itu pemecahan dari sel darah merah, dan sel darah merah waktu bayi di dalam perut itu berganti dengan sela darah merah baru. Hasil pemecahannya itu bilirubin. Bilirubin ini yang tinggi kadarnya akan menyebabkan bayi kuning," ujar dr. Marissa T.S Pudjiadi, Sp.A.

Selain karena memang kadar bilirubin yang tinggi, penyebab umum bayi baru lahir kuning yaitu karena kekurangan cairan.

Beda, Kartika Putri Melahirkan di Rumah, Habib Usman Ikut Menyaksikan, Syok Seperti Lihat Film Horor

Rumah Olga Syahputra Buat Jedar dan Kartika Putri Syok, Dulu Bersih dan Rapi, Begini Kondisinya Kini

"Kalau kuning yang umum-umum saja, itu kan indirect nya tinggi. Biasanya salah satunya penyebab yang paling sering yaitu bayi kurang minum (ASI)," jelas Marissa.

Ketika bayi baru lahir kurang minum atau mendapatkan ASI, maka pemecahan sel darah merah bisa lebih banyak, sehingga berpengaruh pada bilirubin yang lebih tinggi.

Penyakit kuning pun dikenal menjadi dua macam, yaitu ikterik fisiologis atau normal dan ikterik patologis atau tidak normal.

Untuk ikterik fisiologis, jika masih dalam batas kurva yang normal maka tidak akan mengganggu kesehatan secara serius, karena nantinya pun penyakit kuning ini akan hilang dengan sendirinya.

Sedangkan untuk ikterik patologis, terbagi lagi menjadi dua yaitu kolestasis dan non-kolestasis.

Untuk yang kolestasis, biasanya disebabkan oleh bawaan gangguan anatomis hati atau kelenjar empedu yang tersebut, dan sebagainya.

"Atau ada infeksi seperti TORCH, ISK, hepatitis neonatal, itu semua bisa bikin bayi baru lahir menjadi kuning," ucap Marissa saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Untuk non-kolestasis, umumnya disebabkan oleh inkompatibilitas golongan darah, breast milk jaundice, breast feeding jaundice.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved