TKI Asal Madura Pulang Kampung untuk Bunuh Pria yang Diduga Selingkuhan Istri, Mengaku Puas
Berawal dari perasaan cemburu, seorang pria yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) pulang ke kampung halaman di Bangkalan, Madura.
Dengan kawalan ketat sejumlah anggota Sabhara Polres Bangkalan bersenjata laras panjang, Sahri dihadirkan dalam pers rilis di mapolres, Jumat (25/10/2019).
"Saya kalau sudah membunuh puas tetapi menyesal karena sudah membunuh," ungkap Sahri di hadapan awak media.
Wajah bapak satu anak itu memang nampak berbeda dengan video pengakuannya yang diterima SURYA.co.id, Kamis (24/10/2019) malam.
Dalam video berduasi 34 detik itu, wajahnya tampak berseri.
Tanpa ragu, Sahri menerangkan bahwa ia telah membacok korban sebanyak empat kali.
• Raul Lemos Tiba-tiba Singgung Soal Selingkuh Ada Apa? Krisdayanti eks Anang Hermansyah Buka Suara
Ia melakukannya menggunakan sebilah celurit.
Pembacokan itu mengenai kepala (tengkuk leher) dan perut korban.
Sahri menjelaskan, informasi perselingkuhan istri bersama korban bernama Rahmat diterima ketika Sahri berada di perantauan pada tahun 2017.

"Saya tidak melihat sendiri karena berada di Malaysia. Sepupu dari isteri yang melihat," ujarnya.
Kapolres Bangkalan AKBP rama Samtama Putera mengungkapkan, informasi perselingkuhan tersebut memaksa pelaku pulang dari perantauan.
"Sejatinya, dua tahun lalu masalah ini sudah dimediasi sehingga tidak sampai terjadi penganiayaan," ungkap Rama.
Usai mediasi tersebut, lanjutnya, korban Rahmat pergi ke luar kota.
Hal itu ternyata tidak lantas meredam sakit hati pelaku.
"Korban diketahui pulang beberapa hari lalu. Pelaku lantas mencari dan bertemu di lokasi kejadian," jelasnya.
Rahmat dihabisi saat berkendara