Mucikari di Bogor yang Beri Obat Keperawanan Diduga Pekerjakan 25 Perempuan, Targetnya Gadis Desa

Prostitusi bertarif Rp 20 juta sekali kencan di Bogor terungkap. Mucikari Y (28) dan GG (29) menawarkan jasa layanan seks perawan kepada pria hidung b

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Aparat Kepolisian Resort Bogor (Polres Bogor) mengungkap pelaku praktik prostitusi online berinisial Y (28) dan GG (29) dengan modus menjajakan gadis perawan dengan tarif jutaan rupiah, di salah satu hotel kawasan Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/10/2019). 

Menurut Joni, untuk sementara polisi mengamankan satu orang warga Bogor berinisial KO (20).

"Korbannya warga Bogor inisial KO, dan untuk pelaku (mucikari) inisial Y ini juga profesinya sebagai PSK yang akhirnya ikut jadi mamih juga," ujar Joni.

Atas perbuatannya, Y dan GG dijerat dengan Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 296 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap jumlah korban.

Polisi masih fokus dalam hal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). "Ini masih kami selidiki (obat) dan kami juga masih fokus terkait TPPO-nya dulu," ujar dia.

Obat Keperawanan Buat Prostitusi di Bogor Bertarif Rp 20 Juta Sekali Kencan, Polisi Selidiki Obat

Pengakuan korban

Salah satu gadis korban prostitusi, KO, mengaku disuruh menggunakan obat kapsul keperawanan untuk mengelabui konsumennya. Sedikitnya sudah 3 kali KO menggunakan obat tersebut.

"Korbannya warga Bogor dan macam-macam ada yang 18 ada 20 tahun dan dia (KO) sudah melakukan hal (obat) itu sebanyak 3 kali," kata Joni, kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

KO menggunakan obat berbentuk kapsul berwarna merah yang kemudian dimasukkan ke dalam kemaluannya sejam sebelum berhubungan.

"Nah, nanti setelah satu jam baru dikeluarkan yang seolah-olah akan kelihatan darah (perawan) akhirnya konsumen yakin kalau itu perawan," ungkap Joni.

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Silfi Adi Putri membenarkan, obat tersebut dimasukkan ke dalam alat vital korban.

Mereka mengakalinya dengan membeli obat kapsul itu di toko obat di Bogor.

"Bentuknya pil dimasukan ke dalam vagina dan dibeli (toko obat)," singkat dia. (Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)

Kelabui Pria Hidung Belang dan Raup Jutaan Rupiah, Muncikari di Bogor Beri PSK Obat Keperawan

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved