Mucikari di Bogor yang Beri Obat Keperawanan Diduga Pekerjakan 25 Perempuan, Targetnya Gadis Desa

Prostitusi bertarif Rp 20 juta sekali kencan di Bogor terungkap. Mucikari Y (28) dan GG (29) menawarkan jasa layanan seks perawan kepada pria hidung b

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Aparat Kepolisian Resort Bogor (Polres Bogor) mengungkap pelaku praktik prostitusi online berinisial Y (28) dan GG (29) dengan modus menjajakan gadis perawan dengan tarif jutaan rupiah, di salah satu hotel kawasan Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Prostitusi bertarif Rp 20 juta sekali kencan di Bogor terungkap. Mucikari Y (28) dan GG (29) menawarkan jasa layanan seks perawan kepada pria hidung belang.

Y dan GG memberikan obat keperawanan berupa kapsul kepada perempuan pekerja seks komersial atau PSK yang dipekerjakannya.

Obat keperawanan tersebut membuat PSK yang dipekerjakannya mengeluarkan darah ketika berhubungan intim.

"Iya ada mereknya, kita tahu sejenis jamu dalam bentuk kapsul biasanya satu jam sebelum berhubungan itu dimasukkan ke dalam kemaluan korban. Setelah main kelihatan darah (perawan) untuk mengelabui konsumennya," ucap Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

Mucikari di Bogor Incar Gadis Desa dan Berikan Obat Keperawanan, Tarif Rp 20 Juta Sekali Kencan

Joni menambahkan, dengan kapsul tersebut, para tersangka berhasil meraup keuntungan berlipat ganda.

Pasalnya, tarif untuk setiap kali transaksi bisa mencapai belasan juta rupiah.

"Setelah diterima uang DP maka dibawalah korban di dalam kamar hotel untuk sisanya diberikan nanti setelah selesai karena ini perawan. Jatah mami Rp 3 juta dan Rp 17 juta itu jatah gadis yang dieksploitasi tadi," ucap Joni.

Para pelaku pun secara terang-terangan menawarkan para korban melalui media sosial, antara lain Facebook, Instagram hingga WhatsApp.

"Jadi, tidak ada modus yang ditutupi makanya terlacak oleh kepolisian untuk itu kami ungkap bagaimana transaksi mereka, bahkan sampai wilayah Kalimantan pesannya," sambung dia.

Seperti diketahui, Y dan GG sebagai mucikari ditangkap pada Selasa (15/10/2019) pukul 19.40 WIB di salah satu hotel di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Mucikari di Bogor Sudah 3 Kali Berikan Obat Keperawanan Pada PSK, Patok Tarif Rp 20 Juta Saat Kencan

Diduga 25 gadis jadi korban

Berdasar hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, diduga kedua tersangka telah memperkerjakan gadis korban prostitusi sebanyak 25 orang.

Dugaan ini berdasar jejak digital di media sosial tempat para tersangka menawarkan para korban ke pria hidung belang, antara lain dari transaksi dan percakapan di media sosial seperti Facebook, Instagram, WeChat hingga WhatsApp.

Usianya para korban bervariasi, antara 18-20 tahun.

Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait pengungkapan kasus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved