Permukaan Waduk Cirata Surut 30 Meter, Panen Petani Japung Ikut Susut 40 Persen

Kondisi menyusutnya air genangan Cirata membuat petani japung memindahkan jaring apung mereka ke tengah dimana masih terdapat air.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
ferri amiril/tribun jabar
Musim kemarau membuat permukaan bendungan Cirata menyusut 30 sampai 100 meter di sekitar dermaga Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Musim kemarau membuat permukaan bendungan Cirata menyusut 30 sampai 100 meter di sekitar dermaga Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Kondisi tersebut terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Dermaga yang biasanya hanya berjalan kaki untuk mencapai perahu, kini harus ditempuh bersusah payah karena jarak daratan dan air semakin jauh.

Di bagian muara tempat keluarnya air dari daratan, lumpur sudah mengering, beberapa jaring apung pun nyaris tak ada air dan dibiarkan teronggok.

Kondisi menyusutnya air genangan Waduk Cirata membuat petani japung memindahkan jaring apung mereka ke tengah di mana masih terdapat air.

Kondisi tersebut membuat kolam jaring jadi berdekatan satu dengan lainnya karena memilih daerah yang masih ada air.

Tebing karang yang biasa digenangi air pun terlihat. Kondisi tersebut membuat panen ikan petani jaring terapung menyusut sekitar 40 persen.

Saat ini sulit sekali untuk memanen ikan karena pertumbuhan ikan lambat akibat kurangnya oksigen dan perputaran air.

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Tirta Jangari, H Hamdan, mengatakan, rata-rata air menyusut dari permukaan normal 20 meter, di beberapa titik sampai 100 meter tergantung kedalaman air.

"Petani ikan jaring apung memilih daerah yang masih ada air, imbasnya jadi berhimpitan dengan peternak lain," kata Hamdan, di Jangari, Kamis (24/10).

Menurutnya, menurunnya permukaan air membuat sirkulasi oksigen berkurang dengan demikian panen ikan pun berkurang sampai 40 persen.

"Waktupun panen pun jadi lama karena oksigen berkurang, nafsu makan ikan jadi ikut berkurang juga," katanya.

Ia mengatakan, panen ikan biasanya tiga bulan kini bisa jadi empat bulan karena surutnya air permukaan.

"Kondisi sudah tiga bulan mengering, belum pernah hujan di sini, namun memang seperti ini jika kemarau, kami berharap bulan 11 dan 12 sudah turun hujan," katanya.

Kepala UPTD Jangari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Budi mengatakan, kondisi air di Jangari saat ini memang terus menerus menyusuy bahkan hingga saat ini kurang lebih 20 sampai 30 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved