Mimpi Besar Menteri BUMN Erick Thohir, Caplok Perusahaan Asing dan Tak Serakah dalam Negeri

Setelah diangkat menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mempunyai mimpi besar Kementerian BUMN

WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN
Pengusaha Erick Thohir usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Ma'ruf Amin periode tahun 2019-2024. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Setelah diangkat menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mempunyai mimpi besar kementerian yang ia pimpin.

Mimpi besar Erick Thohir tersebut agar perusahaan-perusahaan BUMN mampu mengakuisisi perusahaan asing.

Menurut Erick Thohir, pekerjaan itu tak mudah. Dia harus bisa menyinergikan perusahaan BUMN dengan BUMD dan pihak swasta.

“Apalagi kalau bisa dua tahun ke depan kita caplok juga perusahaan luar negeri, jangan kita doang yang dicaplok (perusahaan asing),” ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019) malam.

Dengan begitu, pangsa pasar perusahaan BUMN bisa semakin besar. Diharapkan, perusahaan BUMN bisa merambah ke pasar internasional.

“Kita juga enggak mau BUMN menjadi menara gading. Kita mau di era kolaborasi ini mesti kerja sama dengan pihak-pihak yang kompeten untuk memenangkan peperangan,” kata pria berusia 49 tahun itu.

Diragukan Jabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim: Saya Pasti Cepat Belajar

Pukulan Keras Buat Demokrat, AHY Tak Jadi Menteri, SBY Bakal Turun Tangan Soal Sikap Partainya

Pekerjaan terbesarnya saat ini, kata perusahaan BUMN, harus bisa menciptakan ekosistem yang baik di BUMN. Sebab, selama ini BUMN dianggap serakah karena menggarap semua proyek-proyek yang ada di daerah.

“Saya ingin memperbaiki ekosistem. Bahwa untuk memenangkan market itu sinergi dengan BUMN bagus tapi juga bisa sinergi dengan BUMD. Kan beberapa aset BUMN ada di daerah,” ucap dia.

Sosok Erick Thohir cukup dikenal luas publik sebagai salah satu konglomerat Indonesia. Mahaka Group yang ia dirikan adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang media, telekomunikasi, rumah produksi hingga olahraga.

Pria 49 tahun panyandang gelar Master of Business Administration dari California State University ini juga aktif dalam bidang olahraga mulai basket hingga sepak bola.

Ia tercatat sempat mengakuisisi saham mayoritas Inter Milan, salah satu klub sepak bola besar di Italia. Berkat itu, Erick Thohir lantas menjadi Presiden Inter Milan pada 2013.

Liverpool Pesta Gol, Barcelona dan Chelsea Menang Tipis, Ini Hasil Lengkap Liga Champions

Pelatih Persib Bandung Akui Kerepotan Lawan Bhayangkara FC, Paul Munster Tidak Senang

Erick juga tercatat memiliki saham di klub sepak bola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.

Di dalam negeri, Erick Thohir jadi pemegang saham di klub sepak bola Persib Bandung. Ia juga dipercaya pemerintah menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).

Sementara karir politiknya dimulai saat ditunjuk oleh Jokowi menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Pagu anggaran Kementerian BUMN adalah sebesar Rp 345,8 miliar pada 2020. Dari total anggaran tersebut sebanyak 49 persen untuk belanja barang, 34 persen untuk belanja modal, dan belanja pegawai 17 persen. (Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Ingin BUMN Bisa Caplok Perusahaan Asing"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved