Ngobrol dan Makan Malam Bareng Prabowo, Surya Paloh Bantah Bahas Posisi Menteri Jokowi 2019-2024

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, membantah membahas posisi menteri di kabinet Presiden Jokowi 2019-2024 bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prab

Editor: Theofilus Richard
Tangkapan Layar KompasTV
Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto di kediaman Surya Paloh di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, membantah membahas posisi menteri di kabinet Presiden Jokowi 2019-2024 bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Minggu malam (13/10/2019).

Pertemua kedua pimpinan partai itu digelar di kediaman Surya Paloh di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Sama sekali enggak ada (bahas menteri), tapi kalau tanya apa hal yang paling banyak dibicarakan? Bagaimana kedua potensi kedekatan, saya dan Prabowo satu," ujar Surya Paloh, Kamis.

Ia menambahkan, dalam pertemuan tadi ia dan Prabowo menemukan banyak kesamaan dan kesepakatan dalam membangun Indonesia.

Kerap Berseberangan, Prabowo Sebut Surya Paloh Sahabat

Karena itu, ia berkomitmen dengan Prabowo untuk menyatukan kedua kekuatan antara Nasdem dan Gerindra untuk mendukung Pembangunan.

"Potensi kelebihan, kekuatan Mas Prabowo, potensi kekuatan pada diri ini. Kalau ini disatukan untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi percepatan progres pembangunan, kehidupan bangsa kita dengan politil gagasan untuk membangun institusi politik ini lebih kuat," ucap Surya Paloh.

"Malam ini pun saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, tekad kami, kami ingin negeri ini maju. Kami mau persahabatan yang pernah dan tetap ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan ini. Ini harapan kami," lanjut dia.

Setelah Makan Malam Bersama, Prabowo dan Surya Paloh Menyepakati Tiga Poin Ini

Tak keberatan Gerindra gabung koalisi pemerintah

Setelah pertemuan tersebut, Surya Paloh mengatakan bahwa ia tak mempermasalahkan jika Gerindra masuk dalam koalisi pemerintah Presiden Jokowi.

"Kalau memiliki keyakinan (yang sama) apa yang menjadi masalah," kata Surya Paloh saat ditanya bagaimana bila nanti Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan.

"Saya mana ada masalah sama saya. Ketika semua itu di dalam satu semangat dan konsistensi pikiran bagaimana mengedepankan kepentingan nasional, ya jalan di situ," lanjut Surya Paloh.

Surya Paloh mengatakan tak masalah Gerindra masuk ke koalisi pemerintahan selama memiliki kesepahaman visi dan misi dengan partai-partai pengusung Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019.

Sementara Prabowo menyatakan, tak masalah berada di dalam maupun di luar pemerintahan.

Ia mengatakan Gerindra siap membantu pemerintah baik saat berada di dalam maupun di luar pemerintahan.

"Jadi saya sudah katakan berkali-kali, saya sudah tegas mengutamakan kepentingan nasional. Apa saja yang bisa memperkuat, mendukung Indonesia yang kuat, kepentingan nasional yang baik untuk rakyat, kami dukung," ujar Prabowo di lokasi yang sama.

Prabowo menemui Surya Paloh Paloh di kediaman Surya Paloh di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu malam.

Prabowo tiba di kediaman Surya Paloh sekitar pukul 18.30 WIB dengan menumpang Toyota Alphard putih berplat nomo B 108 PSD.

Setibanya di kediaman Surya Paloh, Prabowo langsug masuk ke dalam rumah.

Sekjen Nasdem Johnny G Plate mengatakan, Surya Paloh dan Prabowo akan membahas sejumlah agenda politik pascapemilu.

"Pasti ada agenda-agenda politik untuk dikesamakan persepsi dan persamaan perjuangan kita untuk lima tahun ke depan dalam kaitannya dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin berat," ujar Johny Plate. 

Bertemu Prabowo, Surya Paloh Tak Permasalahkan Gerindra Gabung Koalisi Pemerintah

Suasana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Minggu malam (13/10/2019), terlihat santai.
Suasana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Minggu malam (13/10/2019), terlihat santai. (Tangkap layar Kompas TV)

Tiga poin kesepakatan

Terkait hasil pertemuan kedua partai itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Partai Nasdem, Johnny G Plate membacakan tiga poin kesepakatan.

Kesepakatan pertama yakni Gerindra dan Partai Nasdem sepakat untuk memperbaiki citra kedua partai politik.

"Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan naisonal di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," ucap Johnny G Plate.

Poin kesepakatan kedua yakni pencegahan terhadap tindakan radikalisme.

"Kedua, dua pemimpin partai politik sepakat untuk melakukan segela hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme serta paham apapun yang dapat merongrong ideologi pancasila dan konsistensi dasar kebangsaan," ucapnya.

Dan poin kesepakatan ketiga yakni soal amandemen UUD 1945.

"Tiga, kedua pemimpin partai politik sepakat amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan berbangsa ke depan yang lebih baik," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem), Surya Paloh, akan menggelar pertemuan pada Minggu (13/10/2019) malam.

Pertemuan antara dua tokoh partai politik itu akan diselenggarakan di kediaman Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim); (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Prabowo Mesra dengan Jokowi, PKS Sendirian Jadi Oposisi, Ini Doa Presiden Sohibul Iman untuk Prabowo

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved