Kerap Berseberangan, Prabowo Sebut Surya Paloh Sahabat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang telah menerima kunjungannya, di kediaman
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang telah menerima kunjungannya, di kediaman Paloh, Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Prabowo mengatakan, dia dan Surya Paloh sudah saling kenal sejak lama dan bersahabat.
Ia mengakui kadang berseberangan sikap politik dengan Surya Paloh. Namun, tetap bersatu dalam membangun Indonesia.
"Kami ini hubungan sudah lama bersahabat. Kadang-kadang juga berbeda. Kadang-kadang berseberangan, tetapi dalam suasana cinta Tanah Air, kami satu. Kami cinta negara ini, kami cinta bangsa ini," kata Prabowo usai bertemu Surya Paloh, Minggu malam.
• Setelah Makan Malam Bersama, Prabowo dan Surya Paloh Menyepakati Tiga Poin Ini
Prabowo mengatakan, telah mencapai sejumlah titik temu dalam pertemuan tadi. Intinya, ia dan Surya Paloh sepakat untuk menyatukan kekuatan dalam membangun bangsa.
Hal senada disampaikan Surya Paloh usai bertemu Prabowo.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tadi telah sepakat dengan Prabowo untuk menyatukan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan.
"Antara Mas Prabowo dengan saya, semuanya mempunyai satu kesamaan pandangan dan pikiran dan emosi yang sama. Kepentingan emosi bangsa harus diletakkan di atas kepentingan-kepentingan lain termasuk kepentingan kedua partai politik ini," ujar Surya Paloh. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
• Bertemu Prabowo, Surya Paloh Tak Permasalahkan Gerindra Gabung Koalisi Pemerintah
Tiga poin kesepakatan
Terkait hasil pertemuan kedua partai itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Partai Nasdem, Johnny G Plate membacakan tiga poin kesepakatan.
Kesepakatan pertama yakni Gerindra dan Partai Nasdem sepakat untuk memperbaiki citra kedua partai politik.
"Pertama, kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan naisonal di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," ucap Johnny G Plate.
Poin kesepakatan kedua yakni pencegahan terhadap tindakan radikalisme.
"Kedua, dua pemimpin partai politik sepakat untuk melakukan segela hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme serta paham apapun yang dapat merongrong ideologi pancasila dan konsistensi dasar kebangsaan," ucapnya.
Dan poin kesepakatan ketiga yakni soal amandemen UUD 1945.