Kopi Sumedang Dipandang sebagai Komoditas Prospektif, Bupati: Tinggal jadi Sabiwir Hiji
Festival Kopi Sumedang 2019 yang diselenggarakan di Gudang Kopi, Lingkungan Gending, Kabupaten Sumedang,
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Festival Kopi Sumedang 2019 yang diselenggarakan di Gudang Kopi, Lingkungan Gending, Kabupaten Sumedang, Senin (7/10/2019), menjadi sarana memperkenalkan kopi asli Sumedang ke publik.
Kopi Sumedang dinilai sebagai komoditi prospektif bagi peningkatan ekonomi di Kabupaten Sumedang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, ketika ditemui di Festival Kopi Sumedang 2019.
"Kopi Sumedang ini sudah memiliki keunggulan kompetitif dan dapat bersaing (dengan produk lainnya)," ujae Dony Ahmad Munir.
Kopi Sumedang yang sudah dikenal unggul di antaranya adalah Arabica Java Preanger yang ditanam di Manglayang Timur.
• Sulit Padamkan Api karena Tebing Curam, Bupati Bandung Ajukan Bantuan Helikopter ke BNPB
Kopi jenis ini pun turut dipamerkan dalam Festival Kopi Sumedang 2019 tersebut.
Hal tersebut, Dony Ahmad Munir menyebut, merupakan potensi mumpuni yang menjanjikan bagi Kabupaten Sumedang.
"Tinggal dikembangkan bagaimana kopi Sumedang menjadi 'Sabiwir Hiji' dari sisi rasa," ujar Dony.
Sabiwir Hiji, atau sebibir satu yang dimaksud Bupati Sumedang tersebut merujuk pada kualitas rasa kopi yang seragam.
Dalam festival tersebut, Bupati Sumedang itu pun mengajak para pejabat yang hadir untuk sama-sama mencicipi rasa kopi asli Sumedang.
• BREAKING NEWS: Gadis Cianjur Diculik Saat Tidur, Disekap dan Diperkosa 4 Hari, Dijual ke Jakarta
Festival Kopi Sumedang 2019 ini berlangsung sejak Senin ini hingga dua hari ke depan, 7 Oktober hingga 9 Oktober 2019. Para pengunjung dapat masuk secara gratis tanpa dipungut biaya.