Pembunuh Pura-pura Jadi Anak Soeharto, di Tasnya Ada Senjata Mematikan, Dihadapi Langsung oleh Tien

Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad didapuk memegang kendali Angkatan Darat sementara waktu.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Kolase Tribun Jabar/Tribunnews/Kompas.com
Pembunuh Pura-pura Jadi Anak Soeharto, di Tasnya Ada Senjata Mematikan, Dihadapi Langsung oleh Tien 

TRIBUNJABAR.ID - Masa-masa kelam setelah peristiwa G30S/PKI dirasakan juga oleh keluarga Soeharto.

Setelah peristiwa G30S/PKI, simpatisan dan hal yang berhubungan dengan PKI dimusnahkan.

Salah satu yang terjun dalam pemusnahan itu adalah Soeharto.

Ia pun menjadi sasaran pembunuhan.

Terlebih, petinggi militer Ahmad Yani terbunuh pada peristiwa G30S/PKI.

Kekosongan kursi akibat gugurnya Ahmad Yani itu diisi oleh Soeharto.

Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad didapuk memegang kendali Angkatan Darat sementara waktu.

Oleh sebab itu, sosoknya menjadi incaran pembunuh.

Istri Soeharto, Tien Soeharto, tentu tak tenang.

Ia kerap was-was karena Soeharto rawan dibunuh setelah mengisi jabatan yang ditinggalkan Ahmad Yani.

Hal tersebut tertuang dalam buku Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia.

Soekarno diapit dua jenderal AD, AH Nasution (kiri) dan Soeharto (kanan) ketika bertemu di Istana Merdeka tahun 1966
Soekarno diapit dua jenderal AD, AH Nasution (kiri) dan Soeharto (kanan) ketika bertemu di Istana Merdeka tahun 1966 (Tribun Jakarta)

Melansir dari Sosok.id, hari itu, Tien Soeharto tengah menemani Tommy Soeharto yang dirawat di rumah sakit.

Tien kalut ketika tak mendapat kabar dari sang suami.

Akhirnya, ia memutuskan untuk pulang ke rumah.

Hal tersebut dilakukan Tien Soeharto secara nekat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved