Kunjungi Perayaan HPS ke-39 di Indramayu, Wagub Jabar Tantang Pemda dan Warga Berinovasi

Kabupaten Indramayu menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019,

Editor: Ichsan
tribunjabar/Handhika Rahman
Perayaan HPS ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Atletik Sport Center Indramayu, Rabu (2/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, Rabu (2/10/2019).

Kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Atletik Sport Center Indramayu dan berlangsung pada 2-4 Oktober 2019.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, perayaan HPS harus dijadikan momentum dalam kebangkitan ketahanan pangan di Jawa Barat.

"Yang terpenting dalam kegiatan ini bukan seremonialnya, karena kalau ceremonial ya hanya begitu-begitu saja," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Ia menjelaskan, seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintahan harus turut serta dalam mengembangkan industri ketahan pangan lokal.

Robert Alberts Sebut Persiapan Persib Bandung Hadapi Madura United Sudah Oke

"Bupati, DPRD semua harus peduli terhadap ketahanan pangan, berikan anggaran, berikan kewenangan yang luas-luasnya bagi instansi yang diberikan kepercayaan mengelola ketahanan pangan," ucap Wagub.

Disampaikan Uu Ruzhanul Ulum, tantangan bagi insan pertanian setiap tahunnya semakin meningkat.

Selain karena lahan yang semakin menyempit, faktor lain yaitu kualitas tanah atau unsur hara tanah juga semakin berkurang.

Sehingga dalam konteks ini, pemerintah masing-masing pemerintah daerah ditantang Uu Ruzhanul Ulum untuk terus berinovasi secara berkelanjutan terhadap olahan ketahanan pangan lokal disamping melakukan pembinaan kepada para petani.

"Jangan sampai ada pribahasa kata orang Sunda itu, Tani Cep Lur atau tidak diurus tidak diberi pupuk nanti saja ditengoknya. Itu tidak boleh seperti itu," ujar Uu.

Pengakuan Istri Pertama Fadil Muzakki Syah atau Lora Fadil, Begini Perlakuan Istri Kedua dan Ketiga

Selain itu, ia juga meminta kepedulian lebih dari masyarakat untuk bisa turut berpartisipasi dalam inovasi pengembangan industri kreatif ketahanan pangan.

"Jangan mentang-mentang punya duit, pangan bisa gampang dibeli sehingga tidak peduli terhadap ketahan pangan," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia meminta kepada masyarakat petani agar bisa memotivasi anaknya untuk mengikuti jejak orangtua sebagai petani.

"Jangan sampai kakek-neneknya petani, ibu-bapaknya petani, tapi cucunya anaknya tidak mau jadi petani. Nanti semakin lama petani akan semakin habis," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved