RS Santosa Kopo Ajak Milenial Kenali Penyebab Stroke dan Penanganannya di Bidang Bedah Saraf
Santosa Hospital Kopo kembali menggelar seminar kesehatan bertajuk 'Penanganan Terkini Kelainan Bidang Bedah Saraf'.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Santosa Hospital Kopo kembali menggelar seminar kesehatan bertajuk 'Penanganan Terkini Kelainan Bidang Bedah Saraf'.
Seminar tersebut digelar di Auditorium Lantai 7, Santosa Hospital, Jalan KH Wahid Hasyim No 461-463, Bandung, Sabtu (28/9/2019) pagi.
Para partisipan yang hadir kali ini, didomimasi oleh generasi milenial yang berjumlah kurang lebih 85 orang.
Masing-masing dari mereka berasal dari universitas dan sekolah tinggi keperawatan di Bandung.
Satu di antara pembicara yang hadir di seminar tersebut adalah pakar bedah saraf Santosa Hospital Kopo, dr Hasan Baraqbah.
Sejalan dengan seminar yang diusung, dr Hasan banyak membahas penyebab dan penanangan pengakit stroke di bidang saraf.
• Wali Kota Tasikmalaya Percaya Diri Satu Exit Tol Bandung-Cilacap Ada di Jalan Gubernur Sewaka
dr Hasan, mengatakan, penderita stroke tidak saja diderita oleh kalangan lanjut usia saja. Tetapi kalangan milenial juga bisa mengalaminya.
Ia menilai, gangguan saraf hingga menyebabkan stroke bisa terjadi kepada siapa saja, tanpa mengenal umur dan jenis kelamin.
"Ada banyak faktor terjadinya stroke. Mulai dari pola hidup yang tidak sehat, mengkonsumsi makanan yang serha instan, sering terpapar radiasi, hipertensi, kencing manis, dan kolestrol," jelas dr Hasan Dihadapan ratusan partisipan.
dr Hasan menambahkan, penyakit struk itu bisa terjadi karena adanya gangguan sirkulasi darah ke otak yang terjadi secara tiba-tiba.
Hal tersebut, dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah otak, serta terjadinya penyumbatan aliran darah ke otak.
Saat ini, tindakan kami sebagai dokter terutama di bedah saraf, makin simlple dan alat bedah yang digunakan juga canggih.
• Mencicipi Mango Green Tea ala Morregan Coffee Cirebon, Infuse Tea Pertama di Cirebon
"Dulu, penanganan penyakit stroke dilakukan dengan cara membedah bagian kepala, dan tentu sangat beresiko. Di rumah sakit Santosa Kopo, kami menggunakan alat khusus yang dinamakan endoskop. Alat endoskop ini dilengkapi serat optik dan teknologi video. Sehingga mampu memeriksa keseluruhan struktur tubuh.
Tidak hanya endoscopic, penanganan stroke juga bisa menggunakan alat coiling (serupa kawat).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kegiatan-seminar-penanganan-terkini-kelainan-bidang-bedah-saraf.jpg)